Saat 150 Tahanan Palestina Bebas, Israel Tangkap 260 Orang di Tepi Barat
Israel membebaskan 150 tahanan Palestina namun menangkap lagi 260 orang di Tepi Barat dalam penggerebekan selama gencatan senjata sementara 4 hari.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Kekerasan juga terjadi di luar penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan Israel menembakkan gas air mata ke puluhan warga Palestina yang berkumpul menunggu pembebasan puluhan wanita dan anak-anak dari penjara itu.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Israel Dituding Lakukan Bisnis Kotor Terhadap Jenazah Warga Gaza, Ini Pengakuan Kelompok HAM
Serangan tentara Israel dan pemukim Israel meningkat di Tepi Barat setelah konflik kembali memanas antara kelompok bersenjata Hamas dan Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Sebanyak 237 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat, dan lebih dari 2.950 orang terluka sejak itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.093 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Minggu (26/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel