Sosok Sheikh Ekrima Sabri, Imam Masjid Al-Aqsa yang Rumahnya Terancam Dihancurkan Israel
Rumah Sheikh Ekrima Sabri, imam Masjid Al-Aqsa, terancam dihancurkan oleh Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Daryono
“Konflik ini hanya (konflik) politik,” kata dia.
Baca juga: AS Mendesak Israel Lindungi Warga Sipil di Gaza tapi Pasok Lebih Banyak Bom dan Senjata untuk Israel
Pada tahun 2003 dia mengizinkan sebuah kelompok lintas agama untuk menggelar aksi unjuk rasa secara damai di Masjdi Al-Aqsa.
Jerusalem Post pada tanggal 1 Juli 2005 melaporkan bahwa Sabri dipecat dari jabatannya oleh Presiden Otoritas Palestina Mahmod Abbas.
Sabri pernah dilarang masuk ke Belanda tahun 2007 dan 2008.
Pernah ditangkap
Pada bulan Maret 2021 Sabri pernah ditangkap oleh pihak berwenang Israel di rumahnya.
Dikutip dari Middle East Eye, dia diinterogasi dan beberapa jam kemudian dibebaskan.
Istrinya menyebut dia dibawa oleh polisi di Pusat Penahanan Moskovia, Tepi Barat, tanpa penjelasan.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 10 pagi ketika dia sedang menyiapkan khotbat Jumatnya.
Sabri sendiri sudah menyampaikan khotbah di Al-Aqsa sejak tahun 1973,
Dia pernah beberapa kali dilarang masuk kompleks Al-Aqsa, salah satunya pada tahun 2000 saat Intifada kedua.
Baca juga: Peluru Kendali Hizbullah Kian Dalam ke Israel: Hajar Pangkalan Militer Beit Hillel, Iron Dome Keok?
Dapat ancaman pembunuhan
Dua bulan lalu kelompok ekstremis Yahudi pernah meminta Sabri untuk dibunuh.
Para pengacara Sabri menyebut kliennya itu berada dalam ancaman serius yang disebabkan oleh meningkatnya “fasisme” di tengah masyarakat Israel.
Mereka juga menegaskan bahwa pemerintah Israel harus bertanggung jawab jika atas setiap tindakan yang membahayakan sabri.
Di samping itu, mereka meminta dinas keamanan Israel menyelidiki pihak yang menghasut pembunuhan itu.
Baca juga: Drone Israel Tembaki Pintu Masuk RS Kamal Adwan di Gaza, 4 Orang Tewas, 9 Lainnya Luka-luka
(Tribunnews/Febri)