Pejabat Israel Ngawur, Samakan Hamas dengan Nazi, Unggahannya Dihapus karena Melanggar
Pejabat Israel menyamakan Hamas dengan Nazi di media sosial X beberapa waktu lalu. Unggahannya pun lenyap karena dianggap melanggar aturan.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
“Mengaitkan Hamas dengan Nazi berarti bahwa Hamas, dan secara akal-akalan hal itu merujuk kepada warga Palestina secara lebih umum, atau perlawanan warga Palestina terhadap pendudukan Yahudi atau Israel secara lebih umum, sebagai Nazi,” kata sejarawan bernama Omer Bartov itu dikutip dari Anadolu Agency.
“Jadi, kalian tidak berbicara dengan Nazi, kalian membantai Nazi,” kata dia menambahkan.
Baca juga: Amerika Serikat Perintahkan Israel Agar Tidak Sembrono Membom, Lebih Presisi dalam Perang di Gaza
Di samping itu, pernyataan Israel dan Barat yang menyebut serangan Hamas tanggal 7 Oktober sebagai “Holocaust kedua” berisiko memicu sentimen antisemitik dan islamofobia di Barat,
Bartov menyebut Holocaust adalah program sistematis dari rezim Nazi Jerman yang bertujuan untuk menghabisi semua orang Yahudi.
Oleh karena itu, serangan Hamas tidak bisa disamakan dengan Holocaust.
Dia menyebut serangan Hamas sebagai kejahatan perang, tetapi serangan itu bukan Holocaust.
Kata dia, Nazi punya banyak aparat militer, misalnya SS dan Gestapo.
“Salah satu tujuan utama Nazi ialah melenyapkan orang Yahudi di Eropa. Dan membandingkan hal itu dengan apa yang dilakukan Hamas, bagi saya, tidak akurat secara historis.
Baca juga: Abu Ubaida Umumkan 72 Kendaraan Militer Israel Hancur dalam 72 Jam, 36 Tentara IDF Tewas
Bartove mengatakan membandingkan Holocaust dengan serangan Hamas itu justu malah semacam propaganda.
Dia mengatakan perbandingan seperti itu bukan hal baru.
Sebagai contoh, Perdana Menteri Israel Menachem Begin pada 1982 menyamakan pemimpin Palestina bernama Yasser Arafat dengan Hitler yang bersembunyi di bunkernya.
(Tribunnews/Febri)