Paus Fransiskus Beri Cap 'Teroris' ke Israel, Imbas Warga Kristen Palestina Ditembak Mati di Gereja
Menanggapi kabar tersebut, Paus Fransiskus mengaku geram dan mengutuk aksi pembunuhan yang dilakukan Tentara Israel tersebut.
Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Para jemaah gereja yang menjadi korban serangan Tentara Israel tersebut juga mengungkapkan kegeraman mereka.
"Ini adalah kampanye kematian yang ditargetkan selama musim Natal pada komunitas Kristen tertua di dunia," kata Hammam Farah, anggota keluarga Nahida dan Samar
Sementara itu Jurnalis dari Al Jazeera, Hani Mahmoud, mengatakan gereja yang menampung umat Kristen di Gaza telah menjadi sasaran bombardemen langsung Israel selama beberapa hari terakhir.
"Sebagian besar dari gereja itu hancur. Penembak jitu menembak setiap objek yang bergerak di halaman," tambahnya.
Baca juga: INFOGRAFIS: Jumlah Fasilitas Umum yang Hancur di Palestina karena Serangan Israel
Dalam pernyataannya, patriarkat mengatakan bahwa tiga proyektil yang ditembakkan oleh tank Israel juga mengenai biara yayasan amal Biara Biarawati Santa Teresa.
Serangan tersebut juga menghancurkan generator dan pasokan bahan bakar, dan membuat bangunan yang menampung 54 orang disabilitas tidak layak huni.
"54 orang disabilitas saat ini terlantar dan tanpa akses ke respirator yang beberapa di antaranya butuh untuk bertahan hidup," tambahnya.
Menurut agensi pers Vatikan, serangan tersebut melukai tiga orang.
"Sisa 800 orang Kristen di Gaza berada di ambang kepunahan. Mereka telah membuat kehidupan sangat sulit bagi komunitas ini," kata Mahmoud.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)