Akibat Pembatasan IDF, Masjid Al-Aqsa Kosong Melompong, Hanya 3.500 Orang yang Bisa Salat Jumat
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melarang warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Israel masih memberlakukan pembatasan ketat terhadap warga Palestina.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melarang warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Dikutip dari kanal YouTube Anadolu English, Jumat (22/12/2023), jumlah warga Palestina bahkan dibatasi untuk melangsungkan salat Jumat.
Bisa dibilang, sejak 2 Desember 2023 kemarin, situasi di Masjid Al-Aqsa memang sudah seperti itu.
Dalam laporan Yenisafak, awal bulan ini, akibat pembatasan Israel, puluhan ribu warga Palestina sudah untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Baca juga: Israel Tangkap dan Interogasi Khatib Masjid Al-Aqsa Buntut Dugaan Penghasutan
"Hanya 3.500 orang yang dapat memasuki masjid untuk melaksanakan salat Jumat," kata seorang pejabat di Departemen Wakaf Islam di Yerusalem kepada Anadolu, saat itu.
Waktu Jumat biasa, ada 50.000 orang yang salat Jumat di situs penting tiga agama tersebut.
Pejabat tersebut, yang memilih merahasiakan namanya karena alasan keamanan.
Ia menambahkan bahwa "polisi Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya jamaah ke dalam masjid setiap Jumat berturut-turut sejak perang.
Sumber itu menguraikan bahwa hari-hari biasa pun Israel membatasi pengunjung, dan akan lebih ketat kalau salat Jumat.
Baca juga: Warga Palestina Dilarang Beribadah di Masjid Al Aqsa, Israel Tutup Semua Akses
“Polisi Israel hanya mengizinkan orang lanjut usia memasuki masjid, dan oleh karena itu, halaman dan musala hampir kosong selama waktu salat,” tambahnya.
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan polisi Israel dikerahkan di gang-gang Kota Tua, di mana mereka menangkap warga muda dan mencegah mereka mencapai Masjid Al-Aqsa.
Ratusan warga Palestina terpaksa melaksanakan salat di jalan-jalan dekat Kota Tua.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa polisi Israel menyerang jamaah di lingkungan Wadi Al-Joz setelah mencegah mereka mencapai Masjid Al-Aqsa.
Terhitung sejak 7 Oktober hingga 22 Desember 2023, setidaknya 20.360 warga Palestina di Gaza Tepi Barat yang diduduki tewas, Al Jazeera melaporkan.
Israel terus melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, termasuk di dekat rumah sakit dan di wilayah selatan yang terkepung di mana operasi darat semakin intensif.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)