Kesaksian Anggota Bulan Sabit Merah Palestina Saat Ditangkap IDF, Akui Diserang di Area Sensitif
Seorang anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) membagikan kesaksiannya saat ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) membagikan kesaksiannya saat ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Mohammed Saleh, seorang paramedis di layanan ambulans di PRCS di Jabalia mengaku dipukuli dan mendapat penghinaan saat ditangkap IDF.
"Kami semua dipermalukan, dipukuli di bagian sensitif dan di bagian kepala serta punggung," kata Saleh, dikutip dari Al Jazeera.
Saleh menguraikan, IDF juga menyerang rekannya, Mohammad Abu Rukbeh.
Baca juga: Warga Palestina Gelar Operasi Gerilya Bantu Hamas Lawan Israel, 20.000 Pasukan IDF Jadi Korban
"Dia terluka akibat agresi tersebut dan menderita luka bakar di kakinya."
"Dia mungkin memerlukan transplantasi kulit karena salah satu tentara pendudukan melemparkan batu ke kakinya," lanjut Saleh.
Di X, dulu namanya Twitter, PRCS mengatakan bahwa pasukan Israel masih menahan delapan anggota tim mereka.
Baca juga: Perang Israel-Hamas Hari Ke-83: Kota Rafah Dilalap Jago Merah, IDF Targetkan Tenda-tenda Pengungsi
Gempuran agresi Israel ke Palestina masih berlanjut.
Terbaru, serangan Israel menghantam sejumlah rumah di kamp pengungsi.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, sedikitnya 70 orang tewas dalam serangan udara Israel pada Minggu (24/12/2023) malam.
Dikutip dari New Arab, Kementerian mengatakan serangan itu menghancurkan rumah-rumah di kamp Al-Maghazi, pusat wilayah Palestina.
Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan jumlah martir dari pembantaian Al-Maghazi sejauh ini telah meningkat menjadi 70 orang.
Pasukan Israel mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan tersebut.
Sebelumnya Qudra mengatakan serangan itu menghancurkan sebuah blok pemukiman dan jumlah korban kemungkinan akan bertambah mengingat banyaknya keluarga yang tinggal di sana.
Update Situasi Perang di Palestina
Dalam perkembangan lain yang dilaporkan oleh Al Jazeera, serangan Israel menargetkan wilayah di Deir el-Balah Gaza, termasuk kamp pengungsi Nuseirat.
Banyak korban sipil telah dilaporkan dalam serangan Israel.
Pasukan Israel terus melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki, yang mengakibatkan cedera dan penangkapan.
Baca juga: 21.423 Warga Palestina Tewas Sejak 7 Oktober 2023, Tinggal 9 Rumah Sakit yang Berfungsi
Pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah pendudukan menyerukan peningkatan pembunuhan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Pasukan Israel menggeledah rumah, menangkap kerabat pria Palestina yang terbunuh setelah dugaan serangan penikaman di pos pemeriksaan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)