Populer Internasional: Hamas Mampu Teruskan Perang hingga Berbulan-bulan - Posisi Israel Terdesak
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Hamas diklaim mampu meneruskan perang hingga berbulan-bulan hingga posisi Israel terdesak.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Menteri Luar Negeri Iran menyebut Hamas mampu melanjutkan perang hingga berbulan-bulan ke depan.
Posisi Israel pun terdesak, sekitar 20.000 pasukannya mengalami cacat ataupun trauma.
Sementara itu, kondisi di Amerika Selatan ikut memanas.
Inggris mengirimkan kapal perangnya ke Guyana, bekas koloni negara itu menyusul panasnya sengketa perbatasan antara Guyana dengan Venezuela.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Tentara Israel Klaim Sita Uang Jutaan Dolar AS Milik Hamas
1. Tak Gentar, Hamas Mampu Teruskan Perang hingga Berbulan-bulan, AS Minta Perang Tak Diperbesar
Hamas mengaku bisa meneruskan perang melawan Israel hingga berbulan-bulan ke depan.
Hal itu disampaikan Hamas kepada Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian.
“Hamas punya kemampuan untuk meneruskan pertempuran selama beberapa bulan,” kata Amir-Abdollahian dikutip dari Yedioth Ahronoth, (29/12/2023).
Amir-Abdollahian juga berujar bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan pesan kepada Iran yang isinya meminta perang di Gaza tidak diperluas.
“Kami membalasnya berkata kepada AS, ‘Kami tidak ingin memperluasnya, tetapi kalianlah yang menginginkannya,” kata dia.
“Perlawanan saat ini kuat dan Hizbullah serta Ansar Allah (Houthi) kini membantu Gaza. Sudah 80 hari dan Hamas belum disingkirkan.
Dia menyebut Hamas hingga saat ini masih berkuasa di Gaza dan mengobarkan perang melawan Israel.
Israel perkirakan perang masih akan berlangsung lama