Nilai Israel Gagal Lindungi dari Hamas, Pemukim Selamat di Festival Nova Tuntut Ganti Rugi Rp 853 M
Warga Israel yang selamat dari insiden berdarah di festival Nova saat Hamas melakukan Operasi Banjir Al Aqsa menuntut Rp 853 M dari pemerintah Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Satu panggilan telepon memisahkan nyawa penggugat dan keutuhan jiwa dan raga mereka dari kehancuran hidup mereka,” tulis 42 korban yang terlibat dalam gugatan tersebut.
Helikopter Apache Meyapu Bersih
Konser tersebut berlokasi di dekat pangkalan militer Re’im, markas Divisi Gaza tentara Israel.
Ketika penonton konser mulai mengungsi dari pesta karena serangan roket , mereka masuk ke mobil dan menuju ke jalan raya Route 232, di mana mereka bertemu dengan para angota pasukan Hamas dalam perjalanan untuk menyerang pangkalan dan pemukiman lainnya.
Para pejuang kemudian mulai menawan penonton konser.
Polisi Perbatasan Israel dan Angkatan Udara merespons aksi Hamas itu, menyebabkan pertempuran besar terjadi di Route 232 dan lokasi festival yang berdekatan.
"Penonton konser melarikan diri dan bersembunyi di pepohonan dari para pejuang Hamas ketika helikopter dan pesawat tempur Israel mengebom area festival," kata seorang yang selamat dari festival tersebut, Noa Kalash, kepada Time.
Helikopter Israel rupanya menyapu bersih orang-orang yang tampak dengan hujan peluru dan roket hellfire dari helikopter.
"Serangan membunuh pejuang Hamas dan beberapa penonton konser Israel dengan serangan udara," menurut laporan polisi Israel.
Menurut Michal Yaniv, kepala divisi hubungan luar negeri di Kepolisian Militer Nasional, sebagian besar jenazah dalam keadaan terbakar parah, banyak di antaranya tidak dapat dikenali lagi.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak atau sebagian besar orang yang meninggal akibat serangan udara.
Para pejabat Israel belum mengakui kesalahan yang dimainkan oleh Polisi Perbatasan dan helikopter Apache.
Sebaliknya, mereka membalikkan telunjuk dengan menyatakan kalau Hamas lah yang membantai 364 korbannya beberapa jam sebelum tentara Israel memberikan tanggapan pada sore harinya.
Gugatan yang mengatasnamakan para korban ini tidak secara spesifik mengungkit soal tembakan dari militer Israel yang menewaskan banyak penonton konser.
Media Israel melaporkan, dalam persidangan gugatan tersebut, disebutkan kalau perwira senior di Divisi Gaza tentara Israel hanya menyatakan keprihatinannya atas adanya perkumpulan massa yang begitu dekat dengan perbatasan Gaza, namun acara tersebut tetap disetujui.