Para penyelidik kini dengan memeriksa kamera keamanan dan jalan milik pemerintah kota untuk menentukan apakah mereka dapat menemukan si penyerang.

Namun seperti yang sering terjadi, beberapa kamera tidak berfungsi.

Baca juga: Kepribadian Imam Masjid yang Viral Meninggal saat Sujud, Sempat Bercanda Singgung Malam Terakhir

Tetapi para detektif yakin mereka mungkin menemukan setidaknya satu sudut yang menunjukkan seseorang memasuki tempat parkir dan kemudian melarikan diri, kata sumber penegak hukum.

Selongsong peluru juga telah diambil dan sedang dianalisis.

Masjid Muhammad sudah ada sejak hari-hari awal kehadiran Nation of Islam di New Jersey.

Dulunya dikenal sebagai Masjid No. 25.

Imamnya adalah seorang tokoh terkenal di Newark.

Ia sering muncul bersama para pemimpin kota dan pernah menyampaikan doa di pertemuan dewan.

Sharif juga pernah menjabat sebagai petugas keamanan transportasi di Bandara Internasional Newark Liberty sejak tahun 2006.

“Kami sangat sedih mengetahui kematiannya dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga, teman, dan rekan kerja,” kata pihak bandara dalam sebuah pernyataan.

Investigasi ditangani secara kooperatif oleh polisi Newark dan Kantor Kejaksaan Essex County.

Sementara penyelidikan atas penembakan tersebut berlanjut, jaksa Essex County mengatakan "saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa kejahatan tersebut dimotivasi oleh bias."

Baca juga: Sosok Andi Syamsul Bahri, Imam Salat yang Meninggal Saat Bersujud, Terungkap Amalannya Semasa Hidup

Para pejabat mengulangi pesan yang sama pada konferensi pers Selasa sore bahwa mereka tidak melihat adanya indikasi bahwa penembakan itu dimotivasi oleh kebencian atau terorisme dalam negeri.

“Kami belum mengetahui seluruh detailnya, namun inilah yang kami ketahui: Imam Hassan Sharif mendukung masyarakat kota ini, dan kami akan mendukung dia dan keluarganya,” kata Wali Kota Newark Ras Baraka dalam sebuah pernyataan.

“Tak satu pun dari kita mengetahui detail penembakan ini."

"Setiap tindakan kekerasan, pembunuhan atau melukai siapa pun, tidak pernah baik, tidak peduli apa yang memicu atau memotivasi tindakan bejat tersebut.”

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)