Komandan Pasukan Elit Radwan Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon
Serangan Israel menewaskan seorang komandan pasukan elit Radwal Hizbullah, Wissam al-Tawil di Lebanon selatan pada Senin (8/1/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
"Siapa pun yang berpikir untuk berperang dengan kami, singkatnya, dia akan menyesalinya," kata Nasrallah.
Dukungan untuk Palestina
Hizbullah mengatakan operasinya bertujuan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.
Permusuhan antara kelompok tersebut dan Israel sebagian besar hanya terjadi di wilayah dekat perbatasan.
Terhitung mulai pekan lalu, ketegangan meningkat ketika serangan Israel menewaskan Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri di pinggiran selatan Beirut, sebuah wilayah yang dikuasai Hizbullah.
Israel tidak membenarkan atau menyangkal tanggung jawabnya atas serangan itu.
Merespon kematian pentolan Hamas yang terbunuh, Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah menghujani Israel dengan roket.
Hizbullah tidak terima dengan pembunuhan terhadap Pemimpin Besar Sheikh Saleh al-Arouri.
Militan Lebanon itu lantas menargetkan pos militer penting Israel dengan rentetan 62 roket.
Peluncuran itu pun diklaim sebagai "tanggapan awal" terhadap respon pembunuhan bos Hamas, yang tewas di Beirut minggu ini.
"Sebagai bagian dari respon awal terhadap kejahatan pembunuhan pemimpin besar Sheikh Saleh al-Arouri, perlawanan Islam (Hizbullah) menargetkan pangkalan kendali udara Meron dengan 62 jenis rudal," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, Sabtu (6/1/2024), dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Populer Internasional: Taktik Perang Hizbullah Lawan Israel - Ukraina Keteteran Hadapi Rusia
Ancam Luncurkan Perang
Pada hari Minggu (7/1/2024), Wakil Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem mengatakan kelompok tersebut tidak ingin "memulai perang total"
Namun, Hizbullah memperingatkan jika Israel memutuskan untuk melancarkan perang total terhadap kelompok yang didukung Iran itu, maka mereka "di lapangan akan merespons dengan perang total tanpa ragu-ragu dan dengan semua yang kami miliki."
Sedikitnya 19 pejuang Hizbullah telah tewas di Suriah sejak konflik meletus.
Perang Hamas-Israel telah menarik kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di seluruh kawasan, dengan Houthi di Yaman yang menembaki kapal-kapal di Laut Merah dan meluncurkan rudal dan drone ke Israel.
Dan milisi yang didukung Teheran di Irak menyerang pasukan AS di Irak dan Suriah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)