Kelaparan Parah Terjadi di Gaza, PBB Sebut Bisa Perkuat Tuduhan Genosida Terhadap Israel
Kelaparan di Gaza disebut memperkuat tuduhan yang disampaikan Afrika Selatan terhadap Israel.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Bantuan kemanusiaan saja tidak cukup untuk mengatasi krisis sebesar ini, namun Israel terus melarang sepenuhnya barang-barang komersial penting memasuki Gaza.
Pasokan komersial sebelumnya mencakup lebih dari 90 persen truk yang datang melalui penyeberangan Kerem Shalom.
Tanpa pasokan komersial yang masuk, pasar-pasar di Gaza hampir kosong dan harga makanan yang tersedia menjadi tidak terjangkau oleh kebanyakan orang.
Dalam beberapa hari terakhir, jumlah truk yang masuk ke Gaza rata-rata berjumlah lebih dari 100 truk per hari, hanya seperlima dari jumlah truk yang masuk setiap hari sebelum 7 Oktober 2023.
Jumlah tersebut pun tidak mencukupi.
Sebagian besar lahan pertanian subur di Gaza telah hancur dan hampir semua produksi pertanian, peternakan, dan perikanan terhenti akibat pemboman tersebut.
Kebanyakan toko roti telah dibom dan hanya sedikit yang tersisa yang tidak dapat membuat roti karena tidak mempunyai tepung atau bahan bakar.
Update Konflik Palestina Vs Israel
Masih dari Al Jazeera, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan gencatan senjata di Gaza adalah masalah hidup dan mati.
Sementara, Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali penolakannya terhadap gencatan senjata tersebut.
Israel mengklaim telah membunuh komandan unit drone selatan Hizbullah.
Baca juga: Media Israel Umumkan 9 Perwira IDF Tewas dalam 24 Jam Terakhir, Rekor Terbanyak dalam Waktu 24 Jam
Hizbullah mengakui empat anggotanya tewas dalam serangan pada hari Selasa, tetapi menyangkal bahwa komandannya termasuk di antara mereka.
Serangan Israel melanda Gaza tengah dan selatan, dengan warga Palestina dilaporkan tewas di al-Zuwayda, al-Maghazi, dan Deir el-Balah.
Setidaknya 15 warga sipil tewas dalam serangan udara Israel di sebuah apartemen di sebelah barat kota Rafah.
Militer AS mengatakan, pihaknya menembak jatuh drone dan rudal antikapal yang diluncurkan oleh Houthi Yaman di atas Laut Merah.