100 Penjaga Tahanan Disandera dan Geng Bersenjata Serbu Stasiun TV, Apa yang Terjadi di Ekuador?
Suasana Ekuador makin mencekam, kekerasan terjadi di mana-mana. Para petugas keamanan berjaga. Tapi apa yang terjadi sebenarnya?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Rencana tersebut di antaranya pembentukan unit intelijen baru, senjata taktis untuk pasukan keamanan, penjara baru dengan keamanan tinggi dan peningkatan keamanan di pelabuhan dan bandara.
Biayanya sekitar $800 juta, katanya, meskipun senjata baru senilai $200 juta untuk tentara Ekuador akan disediakan oleh Amerika Serikat.
Apa Penyebab Meningkatnya Kekerasan Minggu Ini?
Polisi mengatakan pada hari Minggu (7/1/2024) bahwa Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros, menghilang dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun.
Pihak berwenang sedang berusaha melacaknya.
Sementara itu, terjadi insiden kekerasan di setidaknya enam penjara sehari setelah hilangnya Macias.
Hingga Rabu, lebih dari 100 penjaga dan staf lainnya masih disandera oleh para tahanan.
Di Riobamba, ibu kota provinsi di Ekuador tengah, 39 narapidana melarikan diri dari penjara, meski beberapa telah ditangkap kembali.
Kekerasan menyebar ke jalan-jalan pada hari Selasa.
Dua petugas polisi tewas di provinsi Guayas, tempat Guayaquil berada.
Tujuh petugas polisi juga diculik di seluruh negeri, meskipun tiga orang telah dibebaskan.
Baca juga: 10 Orang Tewas dan 3 Terluka di Ekuador setelah Geng Bersenjata Mengamuk
Kekerasan ini terlihat paling dramatis ketika sebuah kelompok bersenjata menyerbu masuk ke sebuah studio televisi saat siaran langsung.
Mereka menodongkan senjata kepada para jurnalis.
Belasan orang dalam kelompok itu ditangkap.
Ledakan juga terjadi di beberapa kota pada hari Selasa, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.