Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat Israel: Serangan Hizbullah Bikin Pemukiman Kami Kembali ke Zaman Batu

Media Israel melaporkan pemadaman listrik di empat pemukiman di al-Jalil Panhandle menyusul serangan roket Hizbullah pada hari Kamis.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pejabat Israel: Serangan Hizbullah Bikin Pemukiman Kami Kembali ke Zaman Batu
AFP
Pihak berwenang Israel memeriksa lokasi serangan Hizbullah di Kota Kiryat Shoma, Kamis (11/1/2024). 

Pejabat Israel: Serangan Hizbullah Bikin Listrik Padam, Pemukiman Kami Kembali ke Zaman Batu

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keamanan Israel Yoav Galant, yang pernah mengancam akan mengembalikan Lebanon ke Zaman Batu, kini mendapati dirinya berada dalam situasi terbalik.

Hal itu diungkapkan seorang pejabat lokal pemukiman Israel, yang menjelaskan dampak 'zaman batu' justru kini dialami sejumlah wilayah pemukiman Israel karena serangan Hizbullah dari Lebanon.

Pejabat Israel, yang menjabat sebagai ketua dewan kota Margaliot itu menjelaskan pemadaman listrik yang dialami di pos terdepan kolonial, menyusul serangan roket yang diluncurkan oleh Hizbullah di al-Jalil Panhandle. .

Baca juga: Ancaman Hizbullah Bukan Isapan Jempol, Keamanan Israel: 1.500 Roket Bakal Hantam Tel Aviv Tiap Hari

“Permukiman kami akhirnya dibiarkan tanpa listrik, dan kami akhirnya kembali ke Zaman Batu,” keluh pejabat Israel yang bertanggung jawab atas pemukiman yang terletak di sebelah barat Kiryat Shmona di wilayah Lebanon yang diduduki Israel tersebut, Kamis (11/1/2024).

Pernyataan tersebut menyusul pemberitaan media Israel mengenai pemadaman listrik yang dialami di beberapa pemukiman di al-Jalil Pandhandle, termasuk "Kiryat Shmona", "Menara", "Miskav Am", dan "Margeliot".

Baca juga: Kiryat Shmona Zona Merah, Walikota Perintahkan Pemukim Israel Mengungsi: Yakin Pembalasan Hizbullah

Pemandangan Kiryat Shmona, permukiman Yahudi di Israel utara. Kota ini menjadi zona merah perang yang menjadi sasaran serangan  kelompok milisi perlawanan Lebanon.
Pemandangan Kiryat Shmona, permukiman Yahudi di Israel utara. Kota ini menjadi zona merah perang yang menjadi sasaran serangan kelompok milisi perlawanan Lebanon. (Bnaya Levi/Wikimedia Commons)

Pemadaman pemukiman terjadi setelah roket-roket Perlawanan Lebanon menghantam beberapa titik di wilayah-wilayah pendudukan, termasuk infrastruktur kelistrikan.

Balas Kematian Dua Relawan Kemanusiaan

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, kelompok milisi Lebanon tersebut mengatakan kalau para pejuangnya meluncurkan puluhan roket ke arah pemukiman tersebut pada pukul 16.00 pada hari Kamis, sebagai tanggapan atas serangan Israel yang menargetkan pusat pertahanan sipil Masyarakat Kesehatan Islam di Hanin, Lebanon Selatan.

Akibat serangan Israel itu,  dua anggota organisasi kemanusiaan non-pemerintah (LSM) dilaporkan terbunuh sementara yang lain terluka.

Belakangan terungkap dua paramedis, Ali Mahmoud al-Sheikh Ali dan Sajed Ramzi Qassem tewas akibat agresi Israel.

Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel

Tanggapan Hizbullah terhadap serangan itu menyebabkan setidaknya tujuh korban jiwa di "Kiryat Shmona", seperti yang dilaporkan oleh media Israel.

Milisi Perlawanan Hizbullah menegaskan kembali komitmennya untuk merespons secara  cepat setiap pelanggaran Israel terhadap warga sipil di wilayah Lebanon.

Hizbullah melaksanakan delapan operasi lainnya pada hari yang sama, yang memastikan adanya dua korban di antara tentara musuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas