Pidato Abu Ubaida di 100 Hari Perang Gaza: Nazi, IDF Lemah Iman, 1.000 Kendaraan Hancur, Sapi Merah
Juru Bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida memberikan pidatonya di 100 hari perang Gaza, melawan agresi Israel.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah pidato Juru Bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, di 100 hari Perang Gaza, Minggu (14/1/2023).
Banyak hal yang dibahas Abu Ubaida, termasuk soal perlawanan Hamas di 7 Oktober 2023 lalu.
Pihaknya juga membahas soal pasukan pertahanan Israel (IDF) yang disebutnya memiliki iman yang lemah hingga menangis ketakutan.
Temasuk, Abu Ubaida membahas soal sapi merah, yang menurutnya menjadi mitos Yahudi di Israel.
Lantas berikut poin-poin penting pidati Abu Ubaida di 100 hari perang Gaza, mengutip Palestine Chronicle:
- Pertempuran Banjir Al-Aqsa, merupakan pertempuran bersejarah dan penting bagi rakyat Palestina, yang dihadapi 100 hari sejak awal dimulainya pertempuran.
"Dengan kekuatan Tuhan, untuk membebaskan semua budak, bangsa dan negara," kata Abu Ubaida.
Baca juga: 100 Hari Perang, 3 Sandera Israel Muncul di Video Hamas: Hentikan Kegilaan Ini
- Abu Ubaida mengatakan bahwa pertempuran Banjir Al-Aqsa memberikan contoh bagaimana tinju (tangan kosong) dapat berbenturan dengan paku (senjata tajam) dan bagaimana nasib rakyat Palestina bahwa pendudukan yang rasis, Nazi, dan kekerasan menjadi entitas yang paling mengerikan di hadapan seluruh dunia.
- Abu Ubaida sebut soal Sapi Merah.
"Dan membawa sapi merah sebagai penerapan mitos agama (Yahudi) yang menjijikkan yang dirancang untuk melakukan agresi terhadap perasaan seluruh bangsa," ungkapnya lagi.
- Sebut kejahatan Israel sejak lama, termasuk mengusir rakyat Palestina dari tanahnya, pembunuhan hingga menodai kesucian agama.
Baca juga: Dalam 100 Hari, Al Qassam Telah Berhasil Melumpuhkan 1000 Kendaraan Militer Israel, Kata Abu Ubaida
"Para pemimpin musuh (Israel) dengan rasisme sadis mereka yang pengecut, senang menyiksa tahanan kami dan membunuh mereka di penjara, dan mereka memperketat jerat di Gaza untuk memuaskan dan menuruti naluri masyarakat mereka yang penuh dengan kebencian dan permusuhan terhadap segala sesuatu yang berbau Palestina, Arab dan Muslim."
Abu Ubaida mengatakan 'geng-geng' Israel telah melakukan pembantaian terhadap rakyat Gaza selama 100 tahun.
“Tidak ada pilihan selain mengaktifkan kekuatan yang kami miliki untuk mengingatkan dunia bahwa tanah ini dan jalan ini (Palestina) memiliki manusia, umat, dan pelindung. Maka datanglah (perlawanan) epik 7 Oktober 2023, yang membuat penjajah ini (Israel) dan geng-gengnya harus menanggung akibatnya, geng-geng yang telah melakukan pembantaian selama 100 tahun terhadap rakyat kami, menduduki kiblat pertama umat Islam, dan berusaha memusnahkan rakyat kami."
- Abu Ubaida sebut keadilan di dunia saat ini tercoreng.
“Jika keadilan ada di bumi, mereka (warga dunia keseluruhan) akan menghakimi entitas ini (Israel) dengan melucuti senjatanya dan mengadili semua pemimpin dan tentaranya, serta menjatuhkan hukuman paling berat kepada mereka. Namun, keadilan yang dibajak di dunia ini mencegah hal tersebut, memperkuat keyakinan kami akan kebenaran dan perlunya perlawanan 7 Oktober 2023."
- Sebut Israel terus merugi usai bertempur dengan Hamas juga pejuang Palestina.
- 1.000 kendaraan perang Zionis yang menyusup ke Jalur Gaza Utara, Tengah dan Selatan dihancurkan
"Kami juga melaksanakan ratusan tugas militer yang berhasil di semua titik infiltrasi dan agresi pendudukan,"
- Perlawanan 7 Oktober 2023 yang dilakukan Palestina menjadi salah satu pertempuran terbesar, paling kreatif, adil dan sakral.
- Brigade Al-Qassam memproduksi senjata untuk perangi zionis Israel, termasuk alat peledak, granat berpeluncur roket, peluncur roket, meriam, senjata anti-lapis baja, berbagai jenis. bom, senapan sniper, dan bahkan peluru.
- Sebut industri persenjataan Amerika Serikat (AS) 'kotor'.
- Abu Ubaida sebut tentara Israel lemah dan pengecut, bahkan menangis di hadapan IDF.
“Pejuang kami kembali dengan kesaksian mengejutkan tentang lemahnya iman dan motivasi tentara Zionis dan tentara bayaran yang berkumpul. Dan bagaimana mereka diseret ke dalam pertempuran (dipaksa bertempur oleh pihak Israel), dan bagaimana mereka menangis ketakutan dan ketakutan, dan bagaimana mereka menunjukkan hal ini di depan para pejuang kita, terlepas dari semua senjata, perlengkapan, dan pelindung api besar yang mereka bawa. Dan apa yang ditunjukkan oleh tentara musuh dan apa yang diumumkan tentang kepahlawanan tentaranya adalah bahan cemoohan bagi anak bungsu Palestina.”
- Sebut tujuan musuh gagal, kalah dan hancur, karena ketabahan pejuang Palestina, Abu Ubaida juga sebut kepemimpinan di pemerintah Israel arogan.
"Mimpi para pemimpin perang teroris belum tercapai, dan pemusnahan secara acak belum mencapai atau tidak akan menghasilkan apa-apa bagi mereka selain rasa malu, dan mereka juga belum mampu memulihkan para tahanan."
- Bahas nazi dan holocaust