Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militer AS Kembali Luncurkan Rudal ke Situs Houthi Yaman, Targetkan 14 Peluncur Rudal

Pihak militer AS kembali menluncurkan rudal ke situs-situs yang dikuasai Houthi Yaman. Rudal AS tersebut menargetkan 14 peluncur rudal milik Houthi.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Militer AS Kembali Luncurkan Rudal ke Situs Houthi Yaman, Targetkan 14 Peluncur Rudal
Aaron Lau / Angkatan Laut AS / AFP
Gambar selebaran milik Angkatan Laut AS yang diambil pada 19 Oktober 2023 ini menunjukkan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Carney (DDG 64) mengalahkan kombinasi rudal Houthi dan kendaraan udara tak berawak di Laut Merah. Sebuah kapal Angkatan Laut AS di Laut Merah pada 19 Oktober 2023 menembak jatuh rudal dan drone yang ditembakkan oleh pemberontak Huthi yang didukung Iran di Yaman, kemungkinan di Israel, kata Pentagon. Tiga "rudal jelajah serangan darat dan beberapa drone" dicegat oleh sebuah kapal perusak, kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada wartawan. Serangan itu “diluncurkan oleh pasukan Huthi di Yaman” yang berpotensi mengarah ke sasaran di Israel, tambahnya. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. 

Para pejabat sejak itu mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan ada pembalasan dari kelompok Houthi.

Ternyata benar, pada hari Senin, yang tampaknya merupakan pertama kalinya sebuah kapal milik dan dioperasikan AS dihantam oleh Houthi, sebuah kapal kargo – M/V Gibraltar Eagle – dihantam oleh rudal balistik anti-kapal.

Pada hari Selasa, Houthi meluncurkan rudal balistik anti-kapal ke jalur pelayaran internasional di Laut Merah Selatan.

Inggris Desak Iran untuk Hentikan Dukungan

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menghadiri pertemuan dengan pasukan Inggris, bagian dari misi penjaga perdamaian pimpinan NATO di Pristina, pada 4 Januari 2024.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menghadiri pertemuan dengan pasukan Inggris, bagian dari misi penjaga perdamaian pimpinan NATO di Pristina, pada 4 Januari 2024. (VALDRIN XHEMAJ / POOL / AFP)

Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron mendesak Iran untuk menghentikan dukungannya kepada milisi Houthi di Yaman.

"Iran harus berhenti memasok senjata dan intelijen kepada Houthi dan menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan serangan Houthi di Laut Merah," kata Cameron, dikutip dari Al Arabiya.

Baca juga: Tak Hanya Pasok Senjata, Korut Dilaporkan Latih Pejuang Hamas, Hizbullah, & Houthi

"Iran juga harus berhenti menggunakan situasi regional sebagai alasan untuk bertindak ceroboh dan melanggar kedaulatan negara lain. Saya menjelaskan hal ini kepada FM Hossein Amir-Abdollahian," lanjutnya.

Inggris pekan lalu bergabung dengan AS dalam menyerang pangkalan Houthi di Yaman yang menurut mereka digunakan untuk melancarkan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah.

Berita Rekomendasi

Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan kepada parlemen pada hari Senin bahwa 13 target yang direncanakan, termasuk pangkalan drone dan rudal jelajah, berhasil dihancurkan.

Sunak dan Cameron sama-sama mengatakan serangan itu dibenarkan, proporsional dan sah, meskipun ada kritik dari musuh lama Iran dan Rusia, serta sesama anggota NATO, Turki.

Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka merupakan bentuk solidaritas terhadap Gaza, tempat militan Hamas yang didukung Iran telah berperang dengan Israel selama lebih dari tiga bulan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas