Analis: Mengapa Israel Sebar Narasi Propaganda bahwa Iran Terlibat Perang 7 Oktober?
Analis menguraikan pendapat mereka mengenai alasan Israel terus menyebarkan narasi palsu bahwa Iran terlibat dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Benar, dalam hubungan internasional, tidak ada salahnya didukung oleh negara A atau negara B.
'Dukungan' mungkin menjadi masalah di sini, karena dukungan politik berbeda dengan dukungan militer.
"Mari kita ingat bahwa, pada tahun 2011, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara lain, mendukung 'kelompok bersenjata' di Libya dan Suriah, namun mereka mengetahui bahwa beberapa kelompok tersebut terang-terangan merupakan teroris," papar analis.
Selain itu, dalam konteks genosida Israel di Gaza saat ini, AS - contohnya - mendukung Israel baik secara politik maupun militer, itu masih di luar miliaran dolar yang digelontorkan kepada Tel Aviv setiap tahunnya.
AS tidak pernah menghindar untuk mengakui dukungan ini dalam segala bentuk manifestasinya.
Ketika para pejabat Israel merujuk pada Iran saat ini, mereka secara implisit mengungkapkan keinginan agar pemerintahan Presiden Joe Biden mengambil tindakan militer terhadap Iran.
Dampak langsung dari narasi tersebut adalah keputusan Biden yang keliru untuk mengirim kapal induk “USS Gerald R. Ford” ke wilayah tersebut, tepat setelah serangan Hamas.
Di saat yang sama, Amerika terus memperingatkan agar perang tidak meluas.
Padahal kenyataannya Amerika membantu melakukan hal tersebut.
Baca juga: Gempuran Rudal Hizbullah Bikin Petani Israel Merugi Rp 2,04 Triliun
Sebagian besar negara Barat yang mendukung Israel ikut memperingatkan Biden mengenai perang yang akan meluas menjadi konflik regional yang melibatkan Iran dan sekutunya, seperti Hizbullah, di Irak dan Lebanon.
Baik Iran maupun sekutu regionalnya sebenarnya tidak tertarik dengan konflik.
Iran dan Hizbullah selalu menyangkal mengetahui apa yang direncanakan Hamas.
Di sisi lain, pada awal 11 Oktober, sebagian besar badan intelijen Barat, termasuk AS, menegaskan bahwa Iran tidak ada hubungannya dengan invasi berani Hamas ke Negara Pendudukan.
Butuh beberapa waktu bagi Biden untuk menyadari bahwa dia adalah korban propaganda dan kebohongan Israel yang lebih luas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.