Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balas Serangan Iran, Pakistan Pamerkan Pesawat Buatan China

Jet tempur yang digunakan Pakistan adalah JF-17 ‘Thunder’ dan J-10C ‘Vigorous Dragon’. Keduanya adalah pesawat buatan China.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Balas Serangan Iran, Pakistan Pamerkan Pesawat Buatan China
Pakistan Air Force
Pesawat tempur Pakistan JF-17 buatan China 

Terutama digunakan oleh Pakistan dalam serangan udara, senjata berpemandu presisi yang dikenal sebagai GIDS B-REK [Boosted Range Extension Kit] adalah bom luncur yang didukung roket dengan jangkauan 170 kilometer.

JF-17 dipersenjatai dengan kit perluasan jangkauan ini oleh Pakistan pada bulan Maret 2017. Senjata jarak jauh ke permukaan ini diproduksi oleh Global Industrial and Defense Solutions [GIDS].

Mirip dengan JDAM-ER AS, REK mengubah bom serba guna seri MK-80 menjadi bom berpemandu GPS/INS dengan jangkauan 50-60 kilometer dan akurasi CEP kurang dari 20 meter. Jet J-10C Pakistan memberikan perlindungan dan peperangan elektronik defensif sebagai cadangan.

Sasaran Tentara BLA

Pakistan melancarkan serangan di Iran terhadap Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) di Provinsi Sistan-Baluchestan dianggap sebagai kelompok teroris Iran oleh pemerintah Pakistan.

Serangan itu disebut Operasi Marg Bar Sarmachar (Death to the Saramchar terrorists), yang menggunakan jet tempur Angkatan Udara Pakistan dan amunisi jarak jauh.

Sejumlah militan BLA dikabarkan tewas dalam serangan itu, setelah Pakistan melakukan pengintaian udara ekstensif melalui drone sebelum menyerang mereka.

"Pakistan menanggapi serangan ilegal Teheran dengan menyerang tujuh lokasi kelompok teror BLA di Iran," kata sumber militer mengatakan kepada Anadolu Agency pada Kamis pagi.

BERITA TERKAIT

“Saya hanya dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah melakukan serangan terhadap kelompok militan anti-Pakistan yang menjadi sasaran di Iran,” kata seorang sumber intelijen senior yang tidak berwenang memberikan informasi kepada media kepada kantor berita AFP.

Ia mengatakan, pernyataan pemerintah Pakistan akan menyusul kemudian.

Sementara itu, media negara Iran, IRNA, melaporkan suara ledakan di dekat Kota Saravan, Provinsi Sistan-Baluchestan pada Kamis pagi.

“Beberapa ledakan terdengar di beberapa daerah di sekitar kota Saravan,” kata IRNA, mengutip seorang pejabat di provinsi Sistan-Baluchestan.

Serangan tersebut terjadi dua hari setelah Iran mengklaim telah menyerang kamp militan Jaish Al-Adl di provinsi Balochistan, Pakistan pada Selasa (16/1/2024) malam.

Baik Iran maupun Pakistan, negara-negara yang mempunyai kekuatan nuklir, telah lama saling menyalahkan atas aktivitas militan.

Banyak kelompok militan, termasuk kelompok separatis Sunni Jaish al-Adl yang menjadi sasaran Teheran, tinggal di kedua negara. Semua kelompok ini memiliki ambisi yang sama untuk mendirikan Baluchistan yang merdeka bagi komunitas etnis Baluchistan di Afghanistan, Iran dan Pakistan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas