Terusan Suez Mengalami Penurunan Lalu Lintas Kapal Sebesar 30 Persen, Kapal Hindari Zona Perang
Serangan angkatan laut Yaman terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel telah memaksa banyak perusahaan pelayaran besar melakukan perubahan rute.
Penulis: Muhammad Barir
Perusahaan asuransi semakin menolak memberikan perlindungan risiko perang kepada kapal-kapal AS, Inggris, dan Israel di Laut Merah.
“Beberapa perusahaan asuransi tidak lagi bersedia menanggung asuransi risiko perang untuk kapal-kapal yang memiliki atau terlibat dengan AS, Inggris, atau Israel yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah,” Marcus Baker, pejabat dari pialang asuransi dan unit penasihat risiko Marsh McLennan perusahaan asuransi, kepada CNN pada 17 Januari.
Militer AS telah membombardir Yaman empat kali dalam kurun waktu satu minggu sebagai tanggapan atas serangan Yaman. Pasukan Inggris terlibat dalam beberapa serangan, yang terakhir terjadi pada tanggal 18 Januari.
Washington juga berencana untuk menetapkan kembali Ansarallah sebagai kelompok teroris.
Angkatan Bersenjata Yaman dan gerakan perlawanan Ansarallah mengatakan bahwa serangan AS tidak akan menghalangi kampanye maritim mereka terhadap kapal-kapal Israel.
(Sumber: The Cradle)
