Brasil: Israel Harus Patuhi Putusan Mahkamah Internasional, Hentikan Genosida di Gaza
Brasil menggarisbawahi sifat mengikat dari semua keputusan Mahkamah Internasional, seperti yang diajukan oleh Afrika Selatan dalam kasus genosida ini.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Brasil: Israel Harus Patuhi Putusan Mahkamah Internasional, Hentikan Genosida di Gaza
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SAO PAOLO – Kementerian Luar Negeri Brasil mendesak Israel segera mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan menghentikan tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Brasil juga menggarisbawahi sifat mengikat dari semua keputusan Mahkamah Internasional, seperti yang diajukan oleh Afrika Selatan dalam kasus genosida di Gaza ini.
“Pemerintah Brasil yakin, tindakan pencegahan ini akan berkontribusi untuk memastikan kepatuhan terhadap Konvensi dan perlindungan hak-hak rakyat Palestina, serta bantuan kemanusiaan yang diperlukan dan segera, yang mengarah pada penghentian permusuhan dengan segera,” kata Mauro Vieira, Menteri Luar Negeri Brasil, dalam sebuah pernyataan, Sabtu (27/1/2024).
Vieira juga menyoroti pentingnya pembebasan segera hampir 130 sandera yang masih ditahan oleh kelompok militan Palestina Hamas sambil menekankan solusi dua negara.
“Brasil menegaskan kembali pembelaannya terhadap negara Palestina yang layak secara ekonomi dan hidup berdampingan dengan Israel, dalam perdamaian dan keamanan, dalam batas-batas yang disepakati bersama dan diakui secara internasional, termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” katanya.
Presiden Argentina Javier Milei menegaskan negaranya tidak akan “tinggal diam dalam menghadapi teror Hamas” dan bergabung dengan kelompok global untuk pembebasan para sandera.
Milei juga berjanji untuk berupaya mengakhiri impunitas seputar aksi pengeboman tahun 1994 terhadap markas besar Asosiasi Kesejahteraan Argentina-Israel (AMIA) di Buenos Aires.
Baca juga: Kasus Genosida di Gaza oleh Israel, DK PBB Segera Bahas Keputusan Mahkamah Internasional
Dia juga menyatakan bahwa “Holocaust dan Nazi bukanlah masa lalu” sehubungan dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke wilayah Israel.
“Sejak Holocaust, tidak pernah terjadi pembunuhan massal terkoordinasi terhadap begitu banyak orang Yahudi pada hari yang sama," kata Milei.
Baca juga: Penembak Jitu Israel Incar Warga Gaza yang Tinggalkan Rumah Sakit, Kelaparan Terjadi di Mana-mana
"Dalam konteks global dimana anti-Semitisme bangkit kembali, kita harus tegas dalam sikap keras kepala kita terhadap terorisme dan tidak berpaling ke arah lain,” tegas Milei.
Hari Peringatan Holocaust ditetapkan oleh PBB untuk memperingati pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau oleh pasukan Soviet pada tahun 1945.