Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Serang Irak, Suriah, dan Yaman, AS Bertekad Terus Targetkan Kelompok yang Didukung Iran

Setelah dua hari melakukan serangan, AS mengindikasikan akan ada lebih banyak lagi serangan yang akan terjadi terhadap kelompok yang didukung Iran.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Setelah Serang Irak, Suriah, dan Yaman, AS Bertekad Terus Targetkan Kelompok yang Didukung Iran
US CENTRAL COMMAND (CENTCOM) / AFP
Pasukan Komando Pusat AS, bersama Angkatan Bersenjata Inggris melakukan serangan terhadap 36 sasaran Houthi di 13 lokasi di wilayah Yaman. Setelah dua hari melakukan serangan, AS mengindikasikan akan ada lebih banyak lagi serangan yang akan terjadi terhadap kelompok yang didukung Iran. 

Berbicara dalam program "Face the Nation" di CBS beberapa saat sebelumnya, Sullivan mengatakan serangan hari Jumat adalah permulaan, bukan akhir.

“Saya tidak akan menggambarkannya sebagai kampanye militer terbuka,” katanya.

Serangan hari Sabtu di Yaman menghantam fasilitas penyimpanan senjata, sistem rudal, peluncur dan kemampuan lain yang terkubur yang digunakan Houthi untuk menyerang kapal-kapal Laut Merah, kata Pentagon, sambil menambahkan bahwa pihaknya menargetkan 13 lokasi.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan serangan itu tidak akan terjadi tanpa tanggapan dan konsekuensi.

Juru bicara Houthi lainnya, Mohammed Abdulsalam, mengindikasikan kelompok mereka tidak akan tergoyahkan karena serangan itu.

Ia mengatakan keputusan Yaman untuk mendukung Gaza tidak akan terpengaruh oleh serangan apa pun.

Sementara itu, warga Yaman menceritakan bagaimana mereka diguncang oleh ledakan dahsyat.

Berita Rekomendasi

“Bangunan tempat saya tinggal berguncang,” kata Fatimah, seorang warga Sanaa yang dikuasai Houthi.

Ia menyebut sudah bertahun-tahun dia tidak merasakan ledakan seperti itu.

Kelompok Houthi tidak mengumumkan adanya korban jiwa.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan pidato dalam sesi Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada 17 Januari 2024.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan pidato dalam sesi Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada 17 Januari 2024. (Fabrice COFFRINI / AFP)

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mengunjungi Arab Saudi, Mesir, Qatar, dan Israel dalam beberapa hari mendatang dalam perjalanan kelimanya ke wilayah tersebut sejak Oktober.

Ia akan berfokus pada memajukan pembicaraan mengenai kembalinya sandera dengan imbalan gencatan senjata sementara.

Blinken juga akan mendorong kesepakatan besar antara Arab Saudi dan Israel yang ditengahi AS untuk menormalisasi hubungan, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik Gaza lainnya dan langkah-langkah menuju negara Palestina di masa depan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas