Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yaman Hancurkan Kapal Komersial AS Star Nasia dan Kapal Komersial Inggris Morning Tide di Laut Merah

Yaman melancarkan serangan baru. Kapal Komersial Amerika Serikat, Star Nasia dan Kapal Komersial Inggris, Morning Tide dirudal Yaman di Laut Merah.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Yaman Hancurkan Kapal Komersial AS Star Nasia dan Kapal Komersial Inggris Morning Tide di Laut Merah
Tangkapan layar Twitter/@yemen_sameer
HANCURKAN KAPAL- Yaman melancarkan serangan baru terhadap kapal dagang AS dan Inggris. Kapal Komersial AS Star Nasia dan Kapal Komersial Inggris Morning Tide Dirudal Yaman di Laut Merah 

Yaman Hancurkan Kapal Komersial AS Star Nasia dan Kapal Komersial Inggris Morning Tide di Laut Merah

TRIBUNNEWS.COM- Yaman melancarkan serangan baru terhadap kapal dagang  Amerika Serikat dan Inggris

Kapal Komersial Amerika Serikat, Star Nasia dan Kapal Komersial Inggris, Morning Tide dirudal Yaman di Laut Merah.

Serangan udara yang dipimpin AS di Yaman yang dilanda perang tidak banyak menghalangi Sanaa untuk terus menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan AS, Inggris, dan Israel.

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan pada 6 Februari bahwa dua operasi militer berhasil dilakukan terhadap kapal dagang AS dan Inggris yang transit di Laut Merah.

Saree membenarkan bahwa serangan tersebut langsung mengenai kapal pengangkut curah Star Nasia berbendera Kepulauan Marshall dan kontainer kargo Morning Tide berbendera Barbados.

Furadino Shipping Ltd yang berbasis di London mengkonfirmasi Morning Tide menunjukkan kerusakan dek menyusul ledakan pada Selasa dini hari.

Baca juga: Houthi: AS dan Inggris Sudah Lancarkan 300 Serangan ke Yaman Sejak Bulan Lalu

Berita Rekomendasi

Morning Tide dimiliki oleh Furadino Shipping, dan Star Bulk SA yang berbasis di Yunani memiliki Star Nasia.

Operasi militer terbaru Sanaa terhadap kapal komersial barat yang transit di Laut Merah terjadi beberapa jam setelah pesawat tempur AS melakukan serangan udara baru terhadap “kendaraan permukaan tanpa awak (USV) yang bersifat peledak” di provinsi Hodeidah.

AS dan Inggris telah melancarkan setidaknya selusin serangan udara di Yaman sejak pertengahan Januari dalam upaya untuk menghalangi tindakan angkatan bersenjata dalam mendukung Palestina.

Sanaa mengatakan pihaknya tidak berniat mengurangi kampanyenya meskipun ada tekanan dari serangan AS dan Inggris.

Pada hari Minggu, juru bicara Ansarallah Muhammad Abdul Salam menekankan bahwa strategi barat “tidak akan mencapai tujuan apa pun… melainkan akan menambah dilema mereka” di wilayah tersebut.

“Keputusan Yaman untuk mendukung Gaza adalah tegas dan terhormat dan tidak akan terpengaruh oleh serangan apa pun. [Kemampuan militer kami] tidak mudah untuk dihancurkan dan telah dibangun kembali selama bertahun-tahun perang yang sengit,” kata pejabat itu melalui media sosial, seraya menambahkan bahwa Washington dan London “harus tunduk pada opini publik internasional, yang menuntut penghentian segera agresi Israel. [di Gaza].”

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas