17.000 Anak di Gaza Jadi Yatim Piatu, Alami Trauma Berat, Curhat Ingin Perang Cepat Berakhir
17.000 anak-anak yang berada di Jalur Gaza kini hidup tanpa didampingi salah satu atau kedua orang tua (Yatim piatu) imbas gempuran rudal Israel.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Bobby Wiratama
UNICEF meyakini hampir semua anak di Gaza sekarang membutuhkan dukungan kesehatan mental.
Untuk mencegah bertambahnya kasus gangguan mental pada anak – anak Gaza, Unit kesehatan mental rumah sakit telah membuat komitmen khusus dengan melakukan kegiatan terapeutik.
620 Ribu Anak Putus Sekolah
Selain menyebabkan efek trauma pada anak – anak Gaza, serangan yang dilakukan Israel juga merusak sistem pendidikan di Palestina
Hingga lebih dari 620.000 anak-anak di Palestina telah kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan sejak awal agresi.
Bahkan imbas meningkat serangan yang dilakukan Israel membuat aktivitas belajar mengajar di Palestina terpaksa diberhentikan sementara selama tahun ajaran 2023/2024.
Meski aktivitas pembelajaran di sekolah ditutup, namun nantinya 55 sekolah yang berlokasi di “zona jahitan” sebuah wilayah yang dipisahkan dari wilayah Tepi Barat yang diduduki oleh tembok apartheid Israel, akan menerapkan metode pembelajaran e-learning.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)