Kecam Pemboman Israel di Rafah, Senator Australia: Mengerikan dan Menghancurkan
Seorang senator Australia mengecam pemboman yang dilancarkan Israel di Rafah, Senin (12/2/2024).
Penulis: Nuryanti
Editor: Bobby Wiratama
Pernyataan Joe Biden itu adalah pernyataannya yang paling tegas mengenai kemungkinan operasi tersebut.
Biden, yang pekan lalu menyebut respons militer Israel di Gaza 'berlebihan', juga mengupayakan langkah-langkah 'mendesak dan spesifik' untuk memperkuat bantuan kemanusiaan.
Update Perang Israel-Hamas
Setidaknya 67 warga Palestina tewas dalam serangan udara dan laut Israel di Rafah semalam, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Masjid ar-Rahma milik Shaboura dan masjid al-Huda di kamp Yabna, tempat puluhan orang berlindung, terkena serangan.
Ada laporan penembakan besar-besaran di daerah sekitar Rumah Sakit Kuwait.
Direktur Rumah Sakit Kuwait di Rafah, Suhaib al-Hams, mengatakan bahwa “rumah sakit tersebut penuh dengan orang-orang yang terluka dalam situasi yang sangat berbahaya”, lapor Wafa.
Ratusan orang juga dilaporkan mencari perlindungan di rumah sakit karena penembakan intensif Israel di dekatnya.
Tentara Israel mengatakan mereka menyelamatkan dua tawanan dari sebuah rumah di lingkungan Shaboura di Rafah sekitar pukul 01.00 dini hari.
Baca juga: Hamas Kutuk Pembantaian Israel di Rafah, Sebut sebagai Genosida dan Upaya Pemindahan Paksa
Hamas mengatakan serangan itu merupakan “kelanjutan dari perang genosida” yang dilancarkan Israel terhadap rakyat Palestina.
Serangan darat Israel yang direncanakan di Rafah akan “meledakkan” perundingan pertukaran tawanan, saluran televisi Al-Aqsa mengutip pernyataan seorang pemimpin senior Hamas pada hari Minggu.
Presiden AS Joe Biden telah mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa serangan darat militer memerlukan rencana “keamanan” bagi lebih dari satu juta orang yang berlindung di Rafah.
Pemboman Israel di Gaza telah menewaskan 28.340 warga Palestina dan melukai 67.984 lainnya sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)