Mantan Uskup Australia Christopher Saunders Didakwa Kasus Rudapaksa dan Kekerasan Seksual pada Anak
Saunders dituduh melakukan 2 kali rudapaksa, 14 kali tindak kekerasan seksual, dan 3 kali kepada seorang anak.
Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Cristopher Saunders telah lama menjadi figur yang berpengaruh dalam komunitas lokal.
Bahkan namanya juga diabadikan melalui merek bir lokal di Broome.
Selama bertahun-tahun, dia telah dihadapkan penyelidikan ganda atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh beberapa pria Aborigin dari komunitas di daerahnya.
Tuduhan-tuduhan tersebut pertama kali diungkapkan pada tahun 2020, tetapi penyelidikan awal polisi ditutup tanpa tuduhan serius.
Dia secara sukarela mundur dari jabatan Uskup Broome pada tahun 2020, tetapi tetap menjadi uskup emeritus.
Namun, setelah Paus memaksakan penyelidikan bersejarah "Vos Estis Lux Mundi" dan laporan internal yang berisi 200 halaman kemudian bocor ke media tahun lalu , pihak kepolisian kemudian memulai penyelidikan baru.
Penyelidikan Vos Estis Lux Mundi yang diajukan Paus ini menjadi salah satu yang jarang pernah dilakukan di seluruh dunia.
Vos Estis ini dipesan oleh Paus dan diperkenalkan pada tahun 2019 untuk melawan pelecehan seksual dan mengambil tindakan terhadap uskup dan pejabat tinggi lainnya dalam Gereja Katolik.
Hanya Paus yang dapat menunjuk atau mencopot jabatan seorang uskup.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)