Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balasan Hizbullah ke Israel atas Tewasnya 2 Petugas Medis: Obrak-abrik Markas IDF di Kiryat Shmona

Hizbullah melancarkan pukulan balasan atas serangan Israel yang secara sengaja menyasar pusat kesehatan di kota Blida di Lebanon selatan.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Balasan Hizbullah ke Israel atas Tewasnya 2 Petugas Medis: Obrak-abrik Markas IDF di Kiryat Shmona
tangkap layar
AMBULANS DIBOM - Sebuah ambulans milik CDH, pusat kesehatan Lebanon, hancur kena bom serangan udara Israel yang secara sengaja menyasar pusat kesehatan di kota Blida di Lebanon selatan, Kamis (23/2/2024). 

Pasukan Israel yang berusaha meneror para warga yang tiba di Blida dilaporkan kembali melancarkan serangan di dekat sekitar pemakaman Blida, lapor koresponden Al Mayadeen.

Meski begitu, warga tetap berdatangan ke pemakaman tersebut.

"Namun, koresponden kami mengatakan, lebih banyak pelayat yang menuju ke prosesi pemakaman jelas-jelas menentang agresi Israel.

Rencana Israel Meneror Rakyat Lebanon Selatan Gagal

Pada Kamis, Hizbullah meluncurkan total 12 serangan terhadap pasukan pendudukan Israel dan aset militer di perbatasan Palestina (yang diduduki)-Lebanon.

Dari 12 operasi tersebut, enam di antaranya dilakukan sebagai respons terhadap agresi Israel di kota-kota Lebanon dan serangan langsung terhadap warga sipil di desa-desa perbatasan.

Dalam beberapa pekan terakhir, pendudukan Israel telah meningkatkan serangan yang disengaja terhadap warga sipil di Lebanon Selatan, yang menurut beberapa analis terjadi dalam peningkatan yang lebih luas yang bertujuan untuk meneror warga sipil Lebanon.

Namun, Perlawanan Lebanon tidak berhenti memberikan pembalasan terhadap pendudukan Israel, menargetkan beberapa kelompok tentara Israel di permukiman Israel, serta markas komando militer dan barak Israel.

BERITA TERKAIT

CEO pabrik buah di pemukiman Metulla, Benny Katz yang mengawasi operasi salah satu pemasok buah dan sayuran terbesar di wilayah tersebut, mengatakan, serangan baru-baru ini dari Lebanon telah menyebabkan kerusakan parah pada pabrik tersebut.

Kerusakan diperkirakan akan mengakibatkan lonjakan harga dan mengakibatkan kerusakan dan kerugian ekonomi yang besar di Israel.

Situs web Israel, Yedioth Ahronoth mengutip Katz yang mengatakan kalau pabrik tersebut biasanya memproduksi 24.000 ton buah segar setiap tahunnya.

Namun dampak serangan Hizbullah menjadikan pabrik tersebut tidak berfungsi dan tidak dapat diperbaiki, sehingga menggambarkan situasinya "sangat buruk".

Meskipun pemukim Israel bergegas ke media untuk mengecam kerusakan material, pihak berwenang Israel dan media Israel sengaja diam mengenai jumlah korban militer yang jatuh di front utara.

Namun, otentikasi Hizbullah atas operasinya telah mengkonfirmasi jumlah korban yang jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

Faktanya, kelompok tersebut memperkirakan dalam 961 operasi, mereka mampu membunuh atau melukai lebih dari 2.000 tentara Israel.

Sejak itu, jumlah korban di kalangan tentara Israel diperkirakan meningkat, karena kelompok tersebut telah melampaui 1.000 operasi yang dilancarkan melawan pasukan pendudukan Israel pada tanggal 9 Februari.

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas