Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Detik-detik Tambang Emas Terbuka di Venezuela Runtuh, Dilaporkan 23 Orang Tewas Terkubur

Viral sebuah video memperlihatkan detik-detik tambang emas terbuka di Venezuela runtuh. Beberapa orang yang sedang menggali emas, terkubur.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Video Detik-detik Tambang Emas Terbuka di Venezuela Runtuh, Dilaporkan 23 Orang Tewas Terkubur
Tangkapan layar Twitter/@cperezampueda
MENJELANG RUNTUH- Suasana para penambang emas sebelum dinding tanah runtuh mengubur mereka. Viral sebuah video memperlihatkan detik-detik tambang emas terbuka di Venezuela runtuh. Beberapa orang yang sedang menggali emas, tiba-tiba kaget saat dinding tanah yang digali runtuh. Dilaporkan 23 orang tewas terkubur, mereka berusaha menghindar dari lokasi namun tidak bisa karena tanah segera mengurugnya. 

Video Detik-detik Tambang Emas Terbuka di Venezuela Runtuh, Dilaporkan 23 Orang Tewas Terkubur

TRIBUNNEWS.COM- Viral sebuah video memperlihatkan detik-detik tambang emas terbuka di Venezuela runtuh. Insiden terjadi pada Rabu (21/2/2024) waktu setempat.

Beberapa orang yang sedang menggali emas, tiba-tiba kaget saat dinding tanah yang digali runtuh.

Dilaporkan 23 orang tewas terkubur, mereka berusaha menghindar dari lokasi namun tidak bisa karena tanah segera mengurugnya.

Sedikitnya 23 orang tewas setelah tambang emas terbuka runtuh di Venezuela.

Tim penyelamat mengambil 23 jenazah setelah tembok tanah runtuh dan menimpa para pekerja di tambang yang dioperasikan secara ilegal di negara bagian Bolivar.

Sedikitnya 23 orang tewas di Venezuela tengah setelah tembok tanah runtuh di sebuah tambang emas yang dioperasikan secara ilegal, sementara puluhan orang sedang bekerja.

Berita Rekomendasi

Yorgi Arciniega, seorang pejabat setempat, mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Rabu bahwa sekitar 23 mayat telah ditemukan dari tambang terbuka yang dikenal sebagai Bulla Loca di hutan negara bagian Bolivar.

Wakil Menteri Perlindungan Sipil Carlos Perez Ampueda menerbitkan video kejadian di X, dan menyebutkan jumlah korban yang “sangat besar”, meskipun ia tidak menyebutkan jumlahnya.

Baca juga: Populer Internasional: Kecelakaan di Tambang Emas Zimbabwe - Putin Ingin Bentuk Unit seperti Wagner

Video tersebut menunjukkan dinding tanah perlahan-lahan runtuh dan menimpa orang-orang yang sedang bekerja di perairan dangkal sebuah tambang terbuka.

Beberapa berhasil melarikan diri sementara yang lain tertelan.

Sekitar 200 orang diperkirakan bekerja di tambang tersebut, yang berjarak tujuh jam perjalanan dengan perahu dari kota terdekat, La Paragua, menurut para pejabat.

Edgar Colina Reyes, sekretaris keamanan warga negara bagian Bolivar, mengatakan korban luka diangkut ke rumah sakit di ibu kota regional Ciudad Bolivar, empat jam dari La Paragua, yang terletak 750 kilometer (460 mil) tenggara ibu kota Caracas.

Di La Paragua, kerabat yang tinggal di daerah terpencil menunggu kabar tentang para penambang di tepi pantai.

“Adikku, adikku, adikku,” teriak salah seorang warga saat melihat sesosok mayat diturunkan dari perahu.

“Kami meminta mereka mendukung kami dengan helikopter untuk mengevakuasi korban luka,” kata seorang perempuan yang menunggu kabar tentang saudara iparnya – ayah tiga anak – kepada AFP.

Baca juga: Kecelakaan di Tambang Emas Zimbabwe, Enam Orang Tewas, 15 Orang Masih Terjebak di Lubang

Reyes mengatakan militer, petugas pemadam kebakaran dan organisasi lainnya “bergerak ke daerah tersebut melalui udara” untuk mengevaluasi situasi.

Tim penyelamat juga diterbangkan dari Caracas untuk membantu pencarian, katanya.

Wilayah Bolivar kaya akan emas, berlian, besi, bauksit, kuarsa, dan coltan. Selain pertambangan negara, terdapat juga industri ekstraksi ilegal yang sedang booming.

“Ini pasti terjadi,” kata warga Robinson Basanta kepada AFP tentang kondisi kerja yang tidak aman bagi para penambang, yang sebagian besar hidup dalam kemiskinan ekstrem.

“Tambang ini telah menghasilkan banyak emas… Orang-orang pergi ke sana karena kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.

Pada bulan Desember tahun lalu, setidaknya 12 orang tewas ketika sebuah tambang di komunitas Pribumi Ikabaru, di wilayah yang sama, runtuh.

(Sumber: X, Aljazeera, AFP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas