Sirine Meraung di Kota Eilat, Pihak AS: Houthi Luncurkan Dua Rudal Balistik dari Yaman ke Israel
Pada Kamis, media Israel melaporkan, sirene berbunyi di kota Eilat menyusul ancaman rudal yang diyakini berasal dari Yaman.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sirine Meraung di Kota Eilat, Houthi Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Israel
TRIBUNNEWS.COM - Klaim kelompok Houthi Yaman yang mengumumkan gelombang serangan ke sejumlah sasaran Israel, Amerika Serikat, dan Inggris, pada Kamis (22/2/2024) terkonfirmasi.
CNN mengutip seorang pejabat AS yang mengonfirmasi mengatakan, Houthi memang benar menyerang secara bergelombang.
“Houthi di Yaman meluncurkan rudal balistik ke arah Israel pada Kamis pagi, dan Israel mampu mencegatnya. Houthi juga menembakkan dua rudal balistik anti-kapal pada Kamis pagi dan menghantam sebuah kapal komersial di Teluk Aden,” tulis pernyataan pejabat AS, dilansir CNN.
Baca juga: Tiga Gebukan Houthi dalam Sehari: Pelabuhan Israel, Kapal Inggris, dan Destroyer AS Diguyur Serangan
Sebuah kapal kargo milik Inggris yang berbendera Palau mengalami kerusakan setelah dua rudal balistik diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menghantam kapal tersebut.
Pejabat AS tersebut menyatakan, setidaknya ada satu orang luka ringan, dan sejak itu, kapal tersebut melanjutkan rutenya ke tujuannya.
Baca juga: Rudal Houthi dari Laut Merah Jangkau Kota Eilat Israel, Yaman Dapat Tawaran Besar dari Uni Eropa
Sirine Meraung di Kota Eilat
Pada Kamis, media Israel melaporkan, sirene berbunyi di kota Eilat menyusul ancaman rudal yang diyakini berasal dari Yaman.
Dilaporkan kalau rudal permukaan-ke-permukaan ditembakkan ke arah Eilat tetapi berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara, Arrow.
Pemimpin kelompok Ansar Allah (Houthi), Abdul-Malik Al-Houthi, menekankan kelompok tersebut akan melanjutkan operasinya melawan kepentingan pendudukan Israel di wilayah tersebut, dan mencatat kalau serangan Houthi menyebabkan: “Penghentian 40 persen lalu lintas komersial maritim musuh.”
Al-Houthi menyampaikan dalam pidato video pada hari Kamis:
“Operasi di Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab Al-Mandab dan Teluk Aden terus berlanjut, meningkat, efektif dan signifikan,” katanya.
Al-Houthi juga menekankan kalau semua kapal internasional akan melintas secara aman seiring berjalannya waktu selama mereka tidak menuju ke pelabuhan-pelabuhan pendudukan Israel.
Dia menambahkan: “Kami menantang Amerika untuk membuktikan bahwa kapal-kapal yang menjadi sasaran tidak termasuk dalam kategori yang kami umumkan akan menjadi sasaran dan bahwa mereka tidak berafiliasi dengan AS, Inggris, atau Israel.”
Al-Houthi juga mencatat bahwa AS: “Gagal dalam menghadapi operasi kami di laut, karena mereka tidak mampu mencegahnya, juga tidak mampu menghalangi atau membatasinya. Musuh tidak dapat memberikan keamanan dan kesempatan untuk menyeberang kepada kapal-kapal yang terkait dengan musuh Israel.”