Israel Tuduh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Gunakan Sandera sebagai Tamengnya Agar Tak Ditangkap
Militer Israel meyakini pemimpin Hamas, Yahya Sinwar berada di Gaza dan menggunakan sandera sebagai tamengnya agar tak tertangkap.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
Biden berharap, gencatan senjata antara Israel dengan Hamas ini bisa terjadi pada Senin pekan depan.
"Saya berharap pada awal akhir pekan. Akhir akhir pekan. Penasihat keamanan nasionalku memberitahuku bahwa kita sudah dekat. Kami dekat. Kita belum selesai. Harapan saya adalah Senin depan kita bisa melakukan gencatan senjata," ujar Biden, dikutip dari Arab News.
Baca juga: Hamas: Kematian Pilot Aaron Bushnell Jadi Tanggung Jawab AS yang Dukung Israel
Negosiasi sedang dilakukan untuk gencatan senjata selama berminggu-minggu antara Israel dan Hamas untuk memungkinkan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza oleh kelompok militan tersebut dengan imbalan Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina.
Usulan jeda pertempuran selama enam minggu juga termasuk mengizinkan ratusan truk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza setiap hari.
Para perunding menghadapi tenggat waktu tidak resmi untuk dimulainya bulan suci Ramadhan sekitar tanggal 10 Maret, periode yang sering kali menyaksikan meningkatnya ketegangan Israel-Palestina.
(Tribunnews.com/Whiesa)