Dari Rachel Corrie hingga Aaron Bushnell, 2 Warga Negara Amerika yang Berkorban untuk Palestina
2 warga negara AS meninggal demi membela kemerdekaan Palestina. Tetapi negara itu sendiri masih saja terus membela Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Rachel Corrie dan Aaron Bushnell dengan berani mengorbankan hidup mereka untuk mendukung perjuangan Palestina, mengecam peran negara mereka, Amerika Serikat, dalam 75 tahun pendudukan Israel.
Namun, pertanyaan yang masih tersisa adalah: Berapa banyak lagi aktivis yang harus meninggal secara tragis sebelum Amerika Serikat benar-benar mendengarkan suara warganya?
Berikut adalah kisah Rachel Corrie dan Aaron Bushnell, dua warga negara AS yang mati untuk kemerdekaan Palestina.
Rachel Corrie
Pada tanggal 16 Maret 2003, Rachel Corrie, seorang aktivis perdamaian Amerika, secara tragis terlindas hingga tewas oleh buldoser lapis baja Israel.
Saat itu ia sedang menggelar protes damai pembongkaran rumah-rumah warga Palestina di Gaza.
Kematian Corrie mengguncang dunia, mengejutkan media arus utama, yang jarang meliput kematian warga Palestina dan pembantaian Israel.
Kematian Rachel Corrie sangat mengejutkan karena ia dibunuh oleh sekutu setia AS sendiri, yakni Israel.
Pada bulan Maret 2003, anggota DPR AS Brian Baird menyampaikan resolusi di Kongres yang mendesak pemerintah untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan segera atas kematian Corrie.
Namun DPR tidak melanjutkan keputusan tersebut.
Meskipun Amerika Serikat menyatakan belasungkawa kepada keluarga Corrie, Washington menghadapi kritik karena tidak mengambil sikap yang lebih tegas, atau lebih menekan Israel untuk meminta pertanggungjawaban.
Beberapa kritikus berpendapat bahwa AS seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk mengadvokasi keadilan atas nama Corrie dan mengatasi pelanggaran hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina.
Baca juga: Apakah Kematian Aaron Bushnell yang Tragis akan Pengaruhi Kebijakan AS? Ini Kata Jubir Deplu AS
Amerika Serikat, yang sering disebut-sebut sebagai pejuang hak asasi manusia dan demokrasi, secara konsisten gagal meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya.
Meskipun terdapat banyak bukti kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pasukan Israel, AS terus memberikan dukungan politik dan militer yang teguh terhadap genosida Israel.
Aaron Bushnell
Kini, lebih dari 20 tahun setelah kematian Corrie, Aaron Bushnell, seorang anggota aktif Angkatan Udara Amerika Serikat berusia 25 tahun, membakar dirinya sendiri di luar kedutaan Israel di Washington, D.C., untuk memprotes genosida Israel yang dibiayai oleh AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.