IDF Tarik Paratroopers dari Gaza, Al Qassam Kendalikan Pertempuran di Zaytoun Pakai Data Israel
Pasukan Terjun Payung telah ditempatkan di daerah Khan Yunis selama hampir tiga bulan dan telah banyak kehilangan anggota pasukannya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sumber tersebut juga “mengkonfirmasi kalau kerugian yang dialami pendudukan di lingkungan Zaytoun sangat besar, dan pertempuran masih berlangsung.”
Sejak pecahnya perang Israel yang menghancurkan di Gaza pada tanggal 7 Oktober, 582 perwira dan tentara Israel telah tewas, termasuk 242 dalam operasi darat yang telah berlangsung sejak 27 Oktober, selain melukai sekitar 3.000 perwira dan tentara, menurut data yang diumumkan.
Israel tidak mengakui kerugian sebenarnya dalam pertempuran di Jalur Gaza.
Saat ini diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.
Genosida di Gaza
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 30,035 warga Palestina telah terbunuh, dan 70,457 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.
Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Organisasi-organisasi Palestina dan lembaga internasional mengatakan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir – yang kini menjadi kota terbesar di Palestina.
Ini menjadi eksodus massal sejak Tragedi Nakba 1948.
Baca juga: Tragedi Nakba 2 di Depan Mata: Mesir Bangun Tembok 7 Meter Penyangga Gaza, Israel Ngotot Serbu Rafah
Israel mengatakan bahwa 1.200 tentara dan warga sipil tewas dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober.
Media Israel menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa banyak warga Israel terbunuh pada hari itu karena ‘friendly fire’, tembakan dari tentara Israel ke warga dan tentara mereka sendiri.
(oln/pc/aja/*)