Kecelakaan Kereta Api di India karena Masinis & Kondektur Nonton Pertandingan Kriket di HP, 14 Tewas
Kecelakaan kereta api di India disebabkan oleh hal sepele, masinisnya menonton pertandingan kriket.
Penulis: Muhammad Barir
Ratusan juta penggemar kriket menonton siaran langsung pertandingan tersebut, yang dimenangkan oleh tuan rumah India.
"Baik loco-pilot dan co-pilot terganggu oleh pertandingan kriket," kata Vaishnaw.
Tiga gerbong kereta penumpang, yang melakukan perjalanan antara Visakhapatnam dan Palasa, tergelincir ketika kereta masuk kedua menabraknya dari belakang.
Ratusan ambulans, dokter, perawat, dan petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan penumpang dan mengeluarkan jenazah.
Investigasi awal yang dilakukan otoritas perkeretaapian segera setelah kejadian tersebut menemukan bahwa kereta tersebut melampaui sinyal. Laporan resmi dari Komisaris Keselamatan Kereta Api belum dirilis, lapor Times of India.
Menteri Perkeretaapian Vaishnaw mengatakan sistem keselamatan baru akan dipasang setelah kejadian tersebut untuk "mendeteksi gangguan apa pun dan memastikan bahwa pilot dan asisten pilot sepenuhnya fokus dalam menjalankan kereta".
India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia, yang mengangkut jutaan penumpang setiap hari.
Namun negara ini telah mengalami beberapa bencana selama bertahun-tahun, yang terburuk dalam beberapa waktu terakhir adalah tergelincirnya kereta api di Bihar pada tahun 1981, yang menewaskan hampir 800 orang.
Terdapat beberapa kecelakaan besar dalam 12 bulan terakhir, termasuk tabrakan tiga kereta api yang menewaskan sebanyak 300 orang di negara bagian timur Odisha pada bulan Juni.
Bulan lalu, insiden lain di jalur kereta api menyebabkan kereta barang menempuh jarak lebih dari 70 km (43,4 mil) tanpa masinis.
Rekaman di media sosial menunjukkan kereta 53 gerbong dari Jammu dan Kashmir melewati beberapa stasiun dengan kecepatan tinggi hampir 100 km/jam, sebelum tiba di Punjab.
Para pejabat mengatakan kepada kantor berita PTI: "Kereta dihentikan setelah petugas kereta api memasang balok kayu di rel untuk menghentikan kereta."
(Sumber: Almayadeen, BBC)