Motif ISIS-K Lakukan Serangan Teror di Konser Musik di Moskow Rusia
Kelompok ISIS tiba-tiba menyerang konser musik di Rusia, apa alasannya? Ini yang perlu diketahui mengenai kelompok tersebut dan motif mereka.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Sebelumnya pada bulan Maret, jenderal penting AS di Timur Tengah mengatakan ISIS-K dapat menyerang kepentingan AS dan Barat di luar Afghanistan hanya dalam waktu enam bulan dan tanpa peringatan.
Mengapa ISIS-K Menyerang Rusia?
Serangan ISIS-K di Rusia pada tanggal 22 Maret 2024 bisa dikatakan merupakan eskalasi yang dramatis.
Tetapi para ahli mengatakan kelompok tersebut telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.
“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering mengkritik Putin dalam propagandanya,” kata Dr Colin Clarke dari The Soufan Centre, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di Washington.
Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan ISIS-K melihat Rusia terlibat dalam kegiatan yang sering menindas umat Islam.
Ia menambahkan, bahwa kelompok tersebut juga termasuk sejumlah militan Asia Tengah yang memiliki ketidaksukaan mereka sendiri terhadap Moskow.
Kronologi Serangan di Konser Musik Moskow
Mengutip Aljazeera, serangan itu dimulai pada Jumat malam ketika orang-orang sedang duduk untuk menonton pertunjukan Picnic, sebuah band rock populer dari era Soviet.
Sebanyak lima pria berseragam tempur memasuki ruang konser dan menembaki orang-orang di dalamnya.
Dave Primov, yang berada di aula saat penyerangan, menggambarkan kacaunya kondisi saat itu.
“Terdapat rentetan tembakan,” kata Primov kepada kantor berita The Associated Press.
“Kami semua bangkit dan mencoba bergerak menuju gang. Orang-orang mulai panik, mulai berlari dan saling bertabrakan. Beberapa jatuh dan yang lain terinjak-injak.”
Baca juga: ISIS Akui Serang Balai Kota Crocus Moskow saat Ada Gelaran Konser, 60 Orang Tewas & Ratusan Terluka
Para penyerang juga meledakkan bahan peledak yang memicu kobaran api besar, menurut kantor berita Rusia Interfax.
Helikopter kemudian didatangkan untuk memadamkan api dari udara, sementara petugas pemadam kebakaran memadamkan api dari darat.
Api akhirnya dapat dikendalikan pada Sabtu pagi.
Kementerian Situasi Darurat mengatakan petugas pemadam kebakaran membantu sekitar 100 orang melarikan diri melalui ruang bawah tanah gedung, sementara operasi penyelamatan juga diluncurkan untuk orang-orang yang terjebak di atap.
Kantor berita TASS menyebutkan anggota Picnic tidak terluka dan dievakuasi dengan selamat.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)