Sekjen PBB Ikut Puasa saat Kunjungi Rafah, Minta Israel Tak Halangi Bantuan ke Jalur Gaza
Sekjen PBB Antonio Guterres ikut berpuasa saat mengunjungi Rafah. Ia meminta Israel tidak menghalangi bantuan ke Jalur Gaza untuk warga Palestina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Ia mengatakan bahwa terdapat bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, dan serangan harian Israel terhadap warga Palestina menciptakan krisis kredibilitas bagi komunitas internasional.
"Teror dan kelaparan menghantui penduduk Gaza, dan serangan lebih lanjut akan memperburuk keadaan bagi warga Palestina, para tahanan, dan masyarakat di wilayah tersebut," kata Antonio Guterres.
Pada saat yang sama, Antonio Guterres menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap para tahanan di Gaza, dan diakhirinya penderitaan di Jalur Gaza.
Jumlah Korban
Saat ini agresi Israel masih berlanjut di Jalur Gaza, tercatat ada 32.226 kematian warga Palestina dan 74.518 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (24/3/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.