Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewan Keamanan PBB Akhirnya Serukan Gencatan Senjata di Gaza, tapi Seberapa Besar Pengaruhnya?

PBB serukan gencatan senjata di Gaza, tapi akankah perang segera berhenti?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Dewan Keamanan PBB Akhirnya Serukan Gencatan Senjata di Gaza, tapi Seberapa Besar Pengaruhnya?
AFP/ANGELA WEISS
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield (kedua dari kanan) abstain dalam pemungutan suara resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, seperti Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward, Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama dan Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun memberikan suara ya pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York pada 25 Maret 2024. 

Masih mengutip The Conversation, resolusi Dewan Keamanan PBB kemungkinan akan memberikan tekanan lebih besar pada kedua belah pihak yang berperang untuk mencapai kesepakatan, melalui perundingan yang dipimpin oleh Qatar dan Mesir.

Proposal terbaru dari Hamas mencakup empat poin, yakni:

- gencatan senjata yang komprehensif

- penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza

- kembalinya warga Palestina yang dipaksa mengungsi

- pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel.

Menurut laporan media Jerussalem Post, Israel telah menerima kompromi Amerika mengenai jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan dengan imbalan sandera Israel.

Berita Rekomendasi

Namun, Times of Israel melaporkan bahwa mereka saat ini menolak berkomitmen pada gencatan senjata permanen.

Jika perjanjian ini pada akhirnya membuahkan hasil, akan ada banyak rincian tentang bagaimana ketentuan tersebut akan diterapkan.

Jumlah tahanan yang dipertimbangkan Hamas untuk ditukar dengan sandera menjadi sumber perdebatan.

Pada tahun 2011, Israel setuju untuk menukar lebih dari 1.000 tahanan Palestina dengan satu tentara Israel, Gilad Shalit.

Bisa dibilang, karena meramalkan skenario serupa, Israel telah menangkap ribuan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki karena pelanggaran ringan dalam beberapa bulan terakhir, menurut Sosnowski.

Hingga saat ini, Hamas dilaporkan masih menyandera sekitar 100 orang, mayoritas laki-laki dan banyak tentara cadangan di militer Israel.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas