Perang Rusia-Ukraina Hari ke-762: Zelensky Ikut Buka Puasa Bareng Tentara Muslim
Perang Rusia-Ukraina hari ke-762: Zelensky ikut buka puasa bersama tentara muslim Ukraina. Zelensky berharap Ramadhan kali ini memberi kemenangan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-762 pada Selasa (26/3/2024).
Hari ini, sistem pertahanan Rusia menembak 13 serangan udara di Belgorod.
"Akibat penyerangan di wilayah Rusia, dua orang terluka di desa Dubov dan mereka dirawat di rumah sakit," kata Vyacheslav Gladkov, Gubernur Belgorod, Selasa pukul 03.45 waktu setempat.
Selain itu, 20 rumah dan satu bangunan pertanian juga rusak akibat serangan itu.
Peristiwa itu terjadi saat Ukraina meningkatkan serangannya ke perbatasan Rusia.
Di sisi lain, Rusia juga meningkatkan serangan drone di sejumlah wilayah termasuk Kharkiv, Kyiv, dan Odessa.
2 Pembangkit Listrik Rusia Terbakar
Kebakaran terjadi di pembangkit listrik di wilayah selatan Rostov, Rusia, pada hari Senin.
Gubernur setempat, Vasily Golubev, mengatakan kebakaran terjadi setelah gelombang serangan drone Ukraina.
Dua unit pembangkit listrik di pembangkit listrik Novocherkassk, salah satu yang terbesar di barat daya Rusia.
Wilayah Rostov berbatasan dengan Ukraina dan ibu kota wilayah tersebut merupakan markas komando militer untuk serangan Rusia, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Rusia Serang Sistem Kelistrikan Odessa, Separuh Kota Terpadat Ukraina Gelap Gulita
Zelensky Ikut Buka Puasa Bareng Tentara Muslim Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menggelar acara buka puasa bersama tentara muslim Ukraina, para pemimpin Majelis masyarakat Tatar Krimea, perwakilan komunitas dan ulama Muslim.
"Kami mendoakan keadilan bagi negara kami, Ukraina, dan semua negara lainnya. Semoga Ramadhan kali ini mendorong semua orang untuk mendukung kita – rakyat dan negara kita. Dan semoga persatuan kita tetap kokoh,” kata Volodymyr Zelensky, Senin malam.
Sementara itu, pemimpin masyarakat Tatar Krimea juga mengingatkan bahwa berjuang mempertahankan tanah air Ukraina adalah dakwah bagi muslim Ukraina.
“Anda sekarang memenuhi tidak hanya kewajiban sipil Anda tetapi juga kewajiban agama Anda. Bagaimanapun, menurut prinsip Islam, perang demi Tanah Air adalah kewajiban setiap Muslim,” kata Pemimpin masyarakat Tatar Krimea, Mustafa Dzhemilev.