Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anaknya Derita Sindrom Werewolf, Ibu di Filipina Menyesal Sering Makan Kucing saat Hamil

Ibu asal Filipina menyesal sering makan kucing saat hamil. Anaknya lahir dengan sindrom manusia serigala, meski dokter bilang tidak ada hubungannya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Anaknya Derita Sindrom Werewolf, Ibu di Filipina Menyesal Sering Makan Kucing saat Hamil
Daily Mail/Viral Press
Ibu dari Jaren Gamongan, bocah penderita sindrom manusia serigala atau werewolf syndrome 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu asal Filipina khawatir penyebab anaknya menderita Sindrom Werewolf adalah karena dirinya sering makan kucing liar saat masih hamil.

Dilaporkan Daily Mail, Jaren Gamongan (2), terlahir dengan kepala, wajah, dan badan yang penuh bulu rambut.

Alma, sang ibu, berkata ia memiliki hasrat yang tak tertahankan untuk mengkonsumsi kucing liar saat hamil.

Alma berkata ia kerap mencari kucing hitam dari desa-desa dan memasaknya, meski ia menyesali apa yang ia lakukan saat Jaren lahir.

Baru-baru ini, Alma membawa anaknya itu ke dokter.

Dokter berkata Jaren menderita kondisi langka hipertrikosis, sebuah sindrom yang sangat langka dengan hanya 50 hingga 100 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia sejak Abad Pertengahan.

Alma berkata, "Saya sangat mengkhawatirkannya ketika tiba waktunya dia masuk sekolah."

Berita Rekomendasi

"Dia mungkin akan dibully karena berbeda."

"Saya menyalahkan diri saya sendiri ketika dia lahir karena nafsu makan yang saya miliki."

"Saya merasa sangat bersalah."

Jaren Gamongan, bocah penderita sindrom manusia serigala atau werewolf syndrome
Jaren Gamongan, bocah penderita sindrom manusia serigala atau werewolf syndrome (Daily Mail/Viral Press)

Baca juga: Kisah Bayi 2 Tahun Lahir dengan Werewolf Syndrome Bertemu Raja Malaysia, Dijuluki Anak dari Surga

"Namun baru-baru ini dokter mengatakan kepada saya bahwa hal itu tidak ada hubungannya."

Dari ketiga anak Alma, hanya anak tengah, Jaren, yang lahir dengan kondisi tersebut.


Kakak perempuannya dan adik laki-lakinya lahir tanpa komplikasi.

Alma mengatakan Jaren adalah anak yang periang dan ceria, namun dia mengeluhkan ruam yang gatal saat cuaca panas.

Alma berkata, "Saya memandikannya saat cuaca panas. Kami bahkan mencoba memotong rambut, tapi rambut itu malah tumbuh lebih panjang dan tebal, jadi kami berhenti melakukannya."

"Dokter memastikan bahwa kondisi Jaren adalah hipertrikosis yang sangat langka, yang juga disebut 'sindrom manusia serigala' dan hanya mempengaruhi sekitar 'satu dari setiap satu miliar orang'."

Dr Ravelinda Soriano Perez, yang memeriksa Jaren, mengatakan:

“Kami yakin ini adalah kondisi yang diturunkan, namun sangat jarang terjadi."

"Satu dari satu miliar orang dapat memilikinya."

Sang dokter menambahkan bahwa meskipun hipertrikosis belum dapat disembuhkan, perawatan seperti penghilangan bulu dengan laser dapat membantu kondisi tersebut.

"Kami akan mencoba melakukan sepuluh sesi laser dalam empat hingga enam minggu dan kemudian mengamati."

Jaren saat diperiksa Dr Ravelinda Soriano Perez
Jaren saat diperiksa Dr Ravelinda Soriano Perez (Daily Mail/Viral Press)

Alma sekarang memohon bantuan karena setiap sesi akan menghabiskan biaya sebesar 2.500 Peso Filipina (£35) bagi keluarga tersebut.

Dia berkata, "Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang telah membantu kami."

"Saya berharap anak saya bisa mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik dengan bantuan Anda."

Baca juga: Derita Sindrom Noah, Pasangan asal Prancis Pelihara 159 Ekor Kucing, tapi Kemudian Ditelantarkan

Apa itu werewolf syndrome atau sindrom manusia serigala?

Menurut American Journal of Clinical Dermatology, hipertrikosis adalah istilah yang digunakan untuk pertumbuhan rambut di bagian tubuh mana pun yang melebihi jumlah yang biasanya terjadi pada orang dengan usia, ras, dan jenis kelamin yang sama.

Ini adalah kondisi yang sangat langka yang dialami pasien sejak lahir atau berkembang di kemudian hari.

Kondisi ini tidak termasuk rambut berlebihan yang disebabkan oleh tingginya kadar hormon pria.

Rambut yang berlebihan dapat menyebabkan rasa malu secara kosmetik, sehingga menimbulkan beban emosional yang signifikan.

Pilihan pengobatan saat ini masih terbatas, dan hasil terapi tidak selalu memuaskan.

Tidak ada satu metode penghilangan bulu yang cocok untuk semua lokasi tubuh atau pasien.

Selain itu, metode yang digunakan akan bergantung pada karakter, area, dan jumlah pertumbuhan rambut, serta usia pasien, dan preferensi pribadinya.

Metode pengobatannya di antaranya prosedur kosmetik, pemutihan, pemangkasan, pencukuran, pencabutan, waxing, obat menghilangkan rambut kimiawi, bedah elektro pencukuran bulu, dan penghilangan bulu menggunakan sumber cahaya dan laser.

Penghilangan bulu dengan bantuan laser adalah metode penghilangan bulu jangka panjang paling efisien yang tersedia saat ini.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas