Eks Menlu Malaysia Maklumi Serangan Iran ke Israel: Ini Demi Kebenaran dan Keadilan
Saifuddin meminta warganet memahami serangan Iran terhadap Israel ini melalui kacamata netral dan mengutamakan kebenaran dan keadilan
Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
Serangan dengan target tertentu di wilayah Israel ini disebut sebagai tanggapan atas "kejahatan berulang" Israel, termasuk serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa lebih dari 200 drone pembunuh, rudal jelajah, dan rudal balistik diluncurkan dari Iran yang berjarak sekitar 1.800 km dari negara mereka.
Mereka mengklaim bahwa sebagian besar dari rudal dan drone tersebut telah dicegat, dan beberapa di antaranya ditembak jatuh di luar wilayah Israel.
AS juga dilaporkan menembak jatuh beberapa rudal tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kesiapan Israel dalam menghadapi situasi apapun, baik secara defensif maupun ofensif, sambil mengapresiasi dukungan dari Amerika, Inggris, Prancis, dan negara-negara lainnya.
Mantan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Jonathan Conricus, menyebut serangan ini sebagai "hari pertama bagi Timur Tengah yang baru", karena ini adalah pertama kalinya Iran menyerang Israel langsung dari wilayah kedaulatan Iran.
Ia juga menegaskan bahwa pertahanan udara Israel sedang sibuk mengatasi ancaman ini dan menyebut bahwa Israel telah memiliki beberapa rencana mengingat potensi serangan dari Iran.
Conricus juga menyebut beberapa target yang mungkin menjadi sasaran, termasuk lokasi kelompok Hizbullah di Suriah dan kelompok Houthi di Yaman, tergantung pada seberapa besar kerusakan yang terjadi di Israel, yang akan menentukan reaksi Israel.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)