Tak Berniat Balas Serangan, Menteri Luar Negeri Iran Sebut Drone Israel seperti Mainan Anak-anak
Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian mengatakan drone yang menargetkan wilayahnya seperti mainan anak-anak.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Sementara itu, mantan ketua dewan keamanan nasional Israel mengatakan dia tidak yakin akan ada eskalasi nyata setelah serangan kecil pada hari Jumat itu.
Mayor Jenderal Giora Eiland mengatakan kepada Sky News bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa Israel dapat mencapai bahkan tempat-tempat sensitif.
Namun mereka telah mencoba untuk melakukannya dengan cara yang dapat memuaskan kedua belah pihak.
Dia mengatakan kedua negara akan mencoba untuk menekankan keberhasilan mereka sendiri dan meminimalkan keberhasilan pihak lain.
Analis militer Profesor Michael Clarke mengatakan masuk akal bagi Iran untuk mencoba meremehkan serangan tersebut.
Ia mengatakan sikap itu melepaskan Iran dari tanggung jawab atas kemarahan mereka yang membuat mereka harus melakukan sesuatu yang lebih tegas.
Prof Clarke menambahkan bahwa Israel hampir pasti menggunakan rudal balistik, bukan drone, namun pada akhirnya kedua belah pihak berusaha menyelamatkan muka masing-masing.
Serangan hari Jumat terjadi setelah Iran melancarkan serangan udara terhadap Israel pada 13/14 April, yang melibatkan sekitar 300 drone dan rudal.
Serangan ini sebagian besar berhasil dicegat dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun merupakan momen dramatis yang tidak lagi menggunakan metode serangan biasa melalui kelompok proksi.
Serangan Iran itu sendiri merupakan serangan pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah pada 1 April.
Dua jenderal dan tujuh anggota pengawal revolusi Iran tewas dalam insiden tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)