AS: Kami Hampir Mencapai Kesepakatan dengan Arab Saudi Soal Aspek Bilateral Normalisasi Israel
Kesepakatan AS-Arab Saudi yang hampir tercapai tersebut dilaporkan terkait aspek bilateral dari kerangka normalisasi hubungan dengan Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AS bersama mitranya Inggris, Prancis, dan Yordania melumpuhkan sebagian besar serangan Iran ke Israel.
AS sepenuhnya mengesampingkan serangan awal Israel terhadap konsulat Iran, yang dianggap sebagai serangan terhadap tanah Iran sesuai hukum internasional.
“Serangan ini menyoroti ancaman akut dan terus berkembang dari Iran tetapi juga keharusan bahwa kami bekerja sama dalam pertahanan terpadu," kata Antony Blinken, dikutip dari Maan News.
Dalam beberapa minggu ke depan, AS akan mengadakan pertemuan dengan blok enam negara di kawasan itu untuk integrasi pertahanan udara, rudal, dan keamanan maritim.
Akar Hubungan Israel dan Iran
Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei.
Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS), Inggris, dan mitra Israel.
Setelah revolusi Iran, Israel menuduh Iran yang menerapkan kebijakan anti-Israel, telah mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.
Ketegangan Iran dan Israel baru-baru ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.488 jiwa dan 77.643 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (29/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
(oln/anadolu/*)