Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hujan Roket di Kiryat Shmona, Serangan Balasan Hizbullah kepada Israel atas Tewasnya Satu Keluarga

Hizbullah menanggapi pembantaian Israel di Lebanon selatan dengan roket ke Kiryat Shmona. Lusinan roket menghantam permukiman di Israel utara.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Hujan Roket di Kiryat Shmona, Serangan Balasan Hizbullah kepada Israel atas Tewasnya Satu Keluarga
tangkap layar
LUNCURKAN ROKET - ILUSTRASI Hizbullah meluncurkan roket. Hizbullah menembakkan puluhan roket ke pemukiman Kiryat Shmona di utara Israel pada tanggal 5 Mei sebagai tanggapan atas pembantaian Israel yang menewaskan seluruh keluarga di Lebanon selatan pada hari itu. 

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pagi ini... jet tempur menyerang sebuah situs militer di daerah Mais al-Jabal", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Hizbullah dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya menembakkan “lusinan roket Katyusha dan Falaq” ke Kiryat Shmona di Israel utara “sebagai tanggapan atas kejahatan mengerikan yang dilakukan musuh Israel di Mais al-Jabal”.

Israel kemudian mengatakan pihaknya menembakkan puluhan Katyusha lagi melintasi perbatasan "sebagai bagian dari respons" terhadap serangan Mais al-Jabal, dan mengklaim serangkaian serangan lain di Israel utara, beberapa di antaranya menyatakan sebagai pembalasan atas serangan tersebut.

Tentara Israel mengatakan "sekitar 40 peluncuran diidentifikasi melintasi Lebanon... beberapa di antaranya berhasil dicegat."

“Tidak ada korban luka yang dilaporkan,” katanya, seraya menambahkan bahwa tentara “menyerang sumber api”.

Dikatakan juga bahwa “jet tempur menyerang struktur militer Hizbullah dan infrastruktur teroris” di beberapa wilayah di Lebanon selatan.

NNA Lebanon melaporkan serangan Israel di berbagai lokasi di selatan negara itu.

BERITA TERKAIT

Hizbullah telah berulang kali menyatakan bahwa hanya gencatan senjata di Gaza yang akan mengakhiri serangannya terhadap Israel, yang dikatakannya mendukung warga Gaza dan Hamas.

Baik Amerika Serikat maupun Prancis telah melakukan upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel.

Di Lebanon, setidaknya 390 orang tewas dalam hampir tujuh bulan kekerasan lintas batas, sebagian besar adalah militan tetapi juga lebih dari 70 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

Israel mengatakan 11 tentara dan sembilan warga sipil tewas di sisi perbatasannya.

Puluhan ribu orang telah mengungsi di kedua sisi, baik dari Israel maupun dari Lebanon.

(Sumber: The Cradle, New Arab, Al Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas