Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Dunia usai Israel Serang Rafah: PBB Memohon pada Sekutu Zionis, Afrika Selatan Ngeri

Dunia mengecam aksi Israel menyerang Rafah, yang menjadi rumah bagi 1,5 juta pengungsi Palestina.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Reaksi Dunia usai Israel Serang Rafah: PBB Memohon pada Sekutu Zionis, Afrika Selatan Ngeri
IDF / AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 7 Mei 2024 menunjukkan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, berdiri bersama tentara di dekat howitzer artileri self-propelled selama kunjungan ke posisi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan dekat Rafah. - Dunia mengecam aksi Israel menyerang Rafah, yang menjadi rumah bagi 1,5 juta pengungsi Palestina. 

"Saya mendesak semua pihak untuk membebaskan semua sandera secara aman, demi perlindungan warga sipil, petugas kesehatan dan fasilitas, serta akses tanpa hambatan bagi organisasi seperti (Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina) di seluruh Jalur Gaza, untuk menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan," tandasnya.

Brasil Kutuk Israel

Brasil mengecam dimulainya serangan Israel terhadap Rafah.

Kementerian Luar Negeri Brasil menilai serangan itu bisa membahayakan upaya gencatan senjata yang sedang berlangsung.

"Israel telah memilih untuk dengan sengaja menyerang Rafah yang diketahui dipenuhi warga sipil."

"Israel mengabaikan seruan dari komunitas internasional, termasuk sekutu terdekatnya," bunyi pernyataan Kemenlu Brasil.

LSM Inggris Desak Pemerintah Cegah Serangan ke Rafah

Lebih dari 30 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Inggris telah menandatangani pernyataan bersama.

Dalam pernyataan itu, mereka mendesak pemerintah Inggris untuk segera mencegah serangan lebih lanjut Israel terhadap Rafah.

Baca juga: 100 Dokter di Gaza Hilang tanpa Jejak, Kemenkes Italia: Israel Melakukan Genosida Sistematis

Berita Rekomendasi

LSM-LSM yang berpartisipasi dalam aksi itu antara lain Action Aid UK, Christian Aid UK, Care International UK, Medical Aid for Palestine, hingga Save the Children UK.

Mereka mengatakan pernyataan berulang-ulang oleh politisi Inggris "telah diabaikan oleh Israel."

"Kegagalan para pemimpin kita untuk membuktikan kata-kata dengan tindakan yang berarti adalah hal yang sangat mencolok," kata mereka, seraya menyerukan kepada pemerintah agar "akhirnya bertindak untuk menghentikan pembantaian terhadap warga sipil di Gaza."

"Inggris harus segera bertindak untuk menghentikan serangan lebih lanjut terhadpa Rafah, menuntut gencatan senjata segera, melanjutkan pendanaan ke UNRWA, dan menangguhkan penjualan senjata ke Israel," tegas mereka.

"Gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk menghentikan kematian dan kehancuran (di Gaza), memberikan lebih banyak bantuan pada mereka yang sangat membutuhkan, dan membeaskan para sandera secara aman. Tudak ada rencana B untuk warga sipil di Rafah," pungkas mereka.

Jerman: 1,5 Juta Orang 'Tidak Bisa Hilang Begitu Saja'

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan "serangan besar" di Rafah seharusnya tidak boleh dilakukan.

"Satu setengah juta orang tidak bisa hilang begitu saja. Mereka membutuhkan perlindungan."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas