Menteri Luar Negeri Spanyol Mendesak Israel untuk Segera Menghentikan Operasi Militer Rafah
Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares mendesak Israel menghentikan operasi militer Rafah
Penulis: Muhammad Barir
Menteri Luar Negeri Spanyol Mendesak Israel Menghentikan Operasi Militer Rafah
TRIBUNNEWS.COM- Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares mendesak Israel menghentikan operasi militer Rafah
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares pada hari Minggu mendesak Israel untuk menghentikan operasi militernya di Rafah, Anadolu Agency melaporkan.
“Evakuasi ribuan warga Palestina tidak dapat diterima,” katanya dalam sebuah postingan di X.
“Operasi militer di Rafah harus dihentikan dan krisis kemanusiaan yang lebih serius harus dihindari,” tambah Albares.
Diplomat utama tersebut juga mengatakan bahwa mereka “menuntut kepatuhan terhadap Hukum Humaniter Internasional, perlindungan warga sipil dan akses terhadap bantuan kemanusiaan.”
Militer Israel pada hari Sabtu mengeluarkan lebih banyak perintah evakuasi untuk berbagai wilayah di Jalur Gaza, tempat mereka melancarkan perang sejak Oktober lalu.
Militer sebelumnya telah memerintahkan 100.000 warga Palestina yang mengungsi di Rafah untuk mengungsi ke Al-Mawasi sebelum melancarkan invasi.
Beberapa negara telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan operasi militer di Rafah, yang menampung setidaknya 1,4 juta pengungsi Palestina.
Israel menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Hampir 35.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, telah terbunuh, dan hampir 78.600 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Tujuh bulan setelah konflik, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari mengatakan “masuk akal” bahwa Tel Aviv melakukan genosida di Gaza, memerintahkan mereka untuk menghentikan tindakan tersebut dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Afrika Selatan pada hari Jumat meminta ICJ untuk memerintahkan Israel menarik diri dari Rafah sebagai bagian dari tindakan darurat tambahan sehubungan dengan perang tersebut.
(Sumber: Middle East Monitor)