Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Wilayah Yaesu Tokyo Jepang Berkaitan Erat dengan Jakarta

Kapal segel merah adalah kapal yang berdagang dengan segel merah (izin perjalanan yang dicap dengan segel merah shogun Tokugawa) melalui diplomasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terungkap Wilayah Yaesu Tokyo Jepang Berkaitan Erat dengan Jakarta
Richard Susilo
Ornamen Yaesu di taman tengah jalan di Jalan Yaesu Tokyo 

Lahir di Delft dari pasangan Joost Jansch van Rodenstein dan Barberti Pieters. Joosten berarti "putra Joost". Dia adalah anggota keluarga van Lodensteyn yang kuat dari Delft. Selain itu, "Joosten" adalah nama keluarga di beberapa rumah seperti itu, serta nama Inggris Johnson di zaman modern.

Dia naik kapal Belanda Liefde dan hanyut ke darat di Bungo pada 19 April 1600 (Keicho 5) dengan kapten pelayaran, orang Inggris William Adams (Miura Shohari). Namun Jan Joosten selamat dan 1623 meninggal dunia.

Dipercaya oleh Tokugawa Ieyasu, ia menerima tempat tinggal di sepanjang parit bagian dalam Istana Edo dan menikah dengan seorang Jepang. Tempat mansion itu berada sekarang adalah Distrik Chiyoda, dan nama tempat Yaesu saat ini, Distrik Chuo, didirikan pada tahun 1954. Jan Joosten kemudian disebut dengan nama Jepang beraksen "Yayosu", yang kemudian menjadi "Yayosu" (Yayosu) dan akhirnya menjadi Yaesu.

Pada akhir hidupnya dia memperdagangkan kapal segel merah di Asia Tenggara, dan kemudian pergi ke Batavia (Jakarta) Indonesia untuk kembali ke Jepang.

Namun negosiasi untuk kepulangannya ke Jepang tidak berjalan dengan baik, dan pada akhirnya ia menyerah . Lalu dalam perjalanan kembali ke Jepang, kapal yang ia tumpangi kandas (tenggelam) di Indochina.

Monumen wajahnya terletak di pusat perbelanjaan bawah tanah Yaesu, di sepanjang Jalan Sotobori Ichiban (per 2019). Demikian pula monumen peringatannya ada di tengah taman tengah jalan Yaesu antara pintu keluar Yaesu Stasiun Tokyo dan Nihonbashi.

Pada tahun 1999 sebuah alun-alun di tempat kelahirannya di kota Delft Belanda dinamai menurut namanya Jan Joostenplein, yang terletak di Van Lodensteynstraat (yang dinamai menurut pengkhotbah Jodocus van Lodensteyn (1620-1677), seorang anggota keluarganya.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas