Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Kelabakan Tingkah Laku Houthi Teror Kapal di Laut Merah, Mengadu ke PBB Tuduh Iran Biang Kerok

Amerika Serikat meminta Iran untuk menghentikan pengiriman senjata besar-besaran kepada militan Houthi Ansarallah

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in AS Kelabakan Tingkah Laku Houthi Teror Kapal di Laut Merah, Mengadu ke PBB Tuduh Iran Biang Kerok
afp
Petempur milisi Houthi dengan latar belakang bendera Yaman berpatroli di Laut Merah. Yaman memperluas blokade jalur perairan tidak hanya di Laut Merah tetap juga ke Laut Arab dan Samudera Hindia. Amerika Serikat meminta Iran untuk menghentikan pengiriman senjata besar-besaran kepada militan Houthi Ansarallah 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat meminta Iran untuk menghentikan pengiriman senjata besar-besaran kepada militan Houthi Ansarallah.

Dukungan Iran tersebut membuat Houthi disebut melakukan serangan sembrono kepada kapal-kapal yang melaju di Laut Merah.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood menyoroti agresi yang dilakukan Houthi.

Robert sekaligus meminta solusi aktif dari Dewan kemanan PBB agar bertindak atas hal tersebut.

"Jika Dewan Keamanan ingin membuat kemajuan dalam mengakhiri perang saudara di Yaman, Dewan Keamanan harus bertindak secara kolektif untuk menuntut Iran menghentikan perannya yang mengganggu stabilitas dan memberi tahu Iran bahwa mereka tidak bisa bersembunyi di balik Houthi," jelasnya dikutip dari Shafaq.

Wood menambahkan, ada banyak bukti Iran menyediakan senjata canggih, termasuk rudal balistik dan rudal jelajah, kepada Houthi.

Disebutnya, hal ini merupakan pelanggaran terhadap sanksi PBB.

BERITA REKOMENDASI

“Untuk menegaskan kembali kekhawatiran Dewan mengenai pelanggaran embargo senjata yang sedang berlangsung, kita harus melakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan penerapan sanksi dan mencegah pelanggarnya,” lanjutnya.

Ansarallah (Houthi) adalah bagian dari Poros Perlawanan Teheran, bersama dengan Hizbullah Lebanon, Perlawanan Islam di Irak yang mencakup Kata'ib Hezbollah dan Harakat Al-Nujabaa, dan faksi lain yang didukung Iran.

Semua kelompok dalam Poros telah menyatakan, serangan mereka akan terus berlanjut sampai gencatan senjata tercapai di Jalur Gaza, di mana tindakan Israel telah mengakibatkan kematian lebih dari 35.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 78.000 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Wanti-wanti Houthi

Baca juga: Houthi Peringatkan Eskalasi Tak Terbayangkan, Kapal Perang AS Pilih Cabut dari Laut Merah

Kapal perusak Amerika Serikat (AS) bernama USS Carney telah pergi meninggalkan Laut Merah yang bergejolak.

USS Carney dikerahkan oleh AS untuk melancarkan operasi anti-Houthi pada musim dingin lalu.

Saat ini, USS Carney sudah berada di Norfolk, Virginia, setelah dikerahkan selama berbulan-bulan guna menghadapi kelompok asal Yaman itu.

Kapal perusak berkelas Arleigh Burke itu, awalnya dikerahkan pada akhir September 2023 dalam operasi Armada ke-5 dan ke-6 AS.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas