Brigade Al-Qassam dan Al-Quds Satukan Serangan, Brigade Nahal Israel Ditarik Mundur dari Zaytoun
Pasukan Israel menarik mundur Brigade Nahal dari Lingkungan Al Zaytoun, Gaza Utara karena kerasnya perlawanan Brigade Al Qassam dan Al-Quds
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Brigade Al-Qassam dan Al-Quds Bersatu, Brigade Nahal Israel Ditarik Mundur dari Al-Zaytoun
TRIBUNNEWS.COM - Lingkungan Al-Zaytoun, Gaza Utara dilaporkan menjadi arena perang paling sengit yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Jalur Gaza antara pasukan Israel (IDF) dan milisi perlawanan Palestina, termasuk Brigade Al Qassam (sayap militer Hamas) dan Brigade Al-Quds (sayap militer PIJ).
Sengitnya perlawanan dari para milisi Palestina, rupanya di luar perhitungan pasukan IDF yang tadinya merencanakan hanya enam hari operasi.
Belakangan, IDF menyatakan perluasan dan perpanjangan operasi militer di Gaza Utara, termasuk di Zaytoun dan Kamp Jabalia.
Baca juga: IDF Tembus Jantung Jabalia, Perwira Senior Ungkap Strategi Asal-asalan Israel, Qassam Memanen Korban
Baca juga: Israel Salah Langkah di Jabalia, Al Qassam Robohkan 30 IDF Sekali Tepuk, Jenderal Ambruk di Zaytoun
Al Qassam dan Al Quds Bersatu, Brigade Nahal Israel Ditarik Mundur
Dalam perlawanannya, faksi-faksi milisi perlawanan Palestina di Gaza rupanya menyatukan kekuatan mereka.
Untuk front di Al Zaytoun, Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau mereka, bersama dengan Brigade Al-Quds, berkolaborasi menghadapi invasi pasukan IDF.
Brigade Al Qassam bersama Brigade Al Quds menargetkan tank Zionis "Merkava" dengan dua peluru anti-lapis baja di dekat persimpangan "Shafut" di lingkungan Al-Zaytoun," kata pernyataan Al Qassam.
Besarnya perlawanan di Zaytoun, memaksa IDF menarik pasukannya demi reorganisasi untuk melakukan operasi yang jauh lebih besar dari yang disiapkan sebelumnya.
IDF mengkonfirmasi kalau pasukan Brigade Nahal ditarik dari lingkungan Zaytoun di Kota Gaza setelah enam hari, untuk mempersiapkan “operasi ofensif tambahan.”
Diksi 'operasi tambahan' ini juga menunjukkan kalau IDF tadinya mengira kalau operasi berlangsung secara cepat dalam beberapa hari.
Kenyataannya, salah perhitungan membuat IDF menelan kerugian dalam jumlah besar dalam operasi di sana.
Untuk menggantikan Brigade Nahal yang ditarik mundur tersebut, pasukan cadangan Brigade Carmeli IDF diperintahkan untuk terus beroperasi di Zaytoun.
Langkah IDF ini, bertentangan dengan laporan media Israel yang mengklaim kalau operasi enam hari di sana telah berakhir.
Baca juga: Close Range Combat, 3 Front Menyala di Gaza, Al Qassam: 6 Brigade Koalisi Faksi Terjun di Jabalia
Front Jabalia Membara, Puluhan IDF Rontok
Selain di Zaytoun, pertempuran di Kamp Jabalia juga berlangsung sengit.