Penerbangan Qatar Airways Alami Turbulensi, 6 Penumpang dan 6 Kru Pesawat Terluka
Penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin mengalami turbulensi pada hari Minggu (26/5/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi parah.
Pesawat Singapore Airlines ini terbang dari London menuju Singapura.
Saat terbang pada ketinggian 7.000 kaki pada hari Selasa, pesawat sempat turun tajam dan kemudian naik beberapa ratus kaki.
Kejadian ini berulang kali terjadi selama satu menit.
Insiden ini membuat 104 penumpang terluka.
Tidak hanya itu, 1 penumpang diketahui meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung akibat turbulensi ini.
Setelah mengalami turbulensi, pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand.
Singapore Airlines telah mengeluarkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut, dikutip dari CBS News.
CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong, telah berjanji akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan dan telah mengunjungi orang-orang di rumah sakit untuk memberikan dukungannya.
Menurut laporan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS Tahun 2021, turbulensi adalah jenis kecelakaan paling umum yang melibatkan maskapai penerbangan.
Namun kecelakaan ini tidak menyebabkan kematian atau cedera serius pada periode tersebut.
Meskipun begitu, para ahli memperingatkan agar pesawat dirancang untuk tahan terhadap turbulensi parah.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Qatar Airways dan Turbulensi