Hamas Desak PBB Segera Hentikan Agresi Israel di Rafah: Pemboman Biadab Zionis Tanpa Pandang Bulu
Hamas meminta komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB segera menghentikan agresi Israel.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Namun, tidak ada mekanisme praktis untuk memaksa Israel mematuhi perintah pengadilan, yang selain memerintahkan penghentian serangan, juga mengamanatkan peningkatan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut dan akses ke Gaza bagi penyelidik kejahatan perang.
Israel juga tidak menunjukkan tanda-tanda mereka bermaksud mengubah arah setelah keputusan hari Jumat itu.
Update Perang Israel-Hamas
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 46 orang tewas dan 110 orang terluka di seluruh Gaza dalam periode pelaporan 24 jam terakhir.
Tentara Israel terus menggempur kota Rafah di selatan setelah pasukannya pada Minggu malam mengebom tenda kamp yang menampung pengungsi Palestina di zona aman yang telah ditentukan dan menewaskan 45 orang.
Baca juga: Hukum Internasional Cuma Angin Lalu, Tank Israel Capai Pusat Rafah, IDF Kerahkan 18 Ribu Tentara
Pemerintah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia telah secara resmi mengakui Negara Palestina.
Rumah Sakit Khusus Kuwait, salah satu dari dua rumah sakit yang masih beroperasi di Rafah, telah ditutup karena serangan Israel.
Setidaknya 36.096 warga Palestina telah tewas dan 81.136 luka-luka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada tanggal tersebut mencapai 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)