Tuntaskan Latihan Perang, Brigade Golani Israel Bersiap Serbu Lebanon, Hizbullah Sediakan Kejutan
Ini mengindikasikan kesiapan Tentara IDF untuk mengubah kebijakan mereka dari selama ini defensif menjadi ofensif di front utara.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Menurut narasumber, Hizbullah meyakini bisa mengejutkan Israel dan dunia dengan kemampuannya menembak jatuh pesawat Israel.
Kerahkan rudal Jihad Mughniyeh
Sebelumnya, Hizbullah membombardir kumpulan tentara Israel di perbatasan Shebaa dengan rudal bernama Jihad Mughniyeh pada hari Minggu, (12/5/2024).
Jihad Mughniyeh adalah rudal taktis kelas berat jenis baru milik Hizbullah. Rudal itu membawa hulu ledak seberat 120 kg dan mempunyai kekuatan destruktif yang besar.
Menurut pernyataan Hizbullah, rudal itu berhasil menghantam target dengan akurat dan menimbulkan kerusakan besar.
Rudal dinamai seperti nama seorang pejuang Hizbullah yang dibunuh Israel di Suriah tahun 2015 silam, yakni Jihad Mughniyeh.
Hizbullah-Israel mulai saling menyerang sejak bulan Oktober 2023 setelah perang di Jalur Gaza meletus.
Dalam eskalasi terbaru itu Hizbullah meluncurkan senjata-senjata baru dalam berbagai tahap.
Sebagai contoh, Hassan Nasrallah mengungkapkan senjata baru saat berpidato.
Baca juga: Pawai Drone Hizbullah Sasar Kiryat Shmona Tanpa Dicegat: Sirene Baru Meraung Setelah Ledakan
Senjata itu di antaranya rudal Burkan yang membawa hulu ledak seberat 300 hingga 500 kg dan bisa terbang tanpa terdetekasi sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel.
Belum gunakan sebagian besar senjata
Hizbullah mengaku belum menggunakan sebagian besar senjatanya dalam melawan Israel.
Diperkirakan jumlah rudal Hizbullah mencapai sekitar 150.000 buah.
Pakar mengatakan peluncuran senjata terbaru secara bertahap adalah hal yang disengaja oleh Hizbullah.
Kata pakar, hal itu adalah bagian dari kebijakan “ambiguitas strategi” yang diterapkan Hizbullah
Hizbullah mengklaim jumlah senjatanya meningkat drastis sejak tahun 2006. Kelompok itu mengimbau Israel untuk tidak meremehkan kekuatan Hizbullah.