Israel Salah Perhitungan, Ternyata Sempat Kirim Pesan Lewat Mesir buat Cegah Iran Balas Dendam
Dengan mengirim pesan melalui perantaraan Mesir, Israel berusaha mencegah serangan balasan Iran.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
“Kini semangat poros perlawanan telah dikuatkan, dan sejarah kawasan ini telah terbagi menjadi sebelum dan setelah Operasi Janji Sejati”.
Menurut dia, dalam operasi itu, militer Iran hanya mengerahkan 20 persen kekuatannya.
“Sistem pertahanan rudal Israel tidak diserang karena berada di dekat kota-kota besar, dan jika perang dengan Israel berlanjut, tak butuh waktu lama untuk menghancurkan Israel.”
Israel rugi besar dalam semalam
Serangan Iran ke Israel pada Minggu dini hari, (14/4/2024), menimbulkan kerugian yang amat besar bagi Israel.
Brigjen Reem Aminoach, mantan penasihat keuangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengatakan kerugian itu menembus angka 4—5 miliar shekel atau sekitar Rp17,2—21,5 triliun
“Jika kita berbicara tentang rudal balistik yang harus ditembak jatuh dengan sistem Arrow, rudal jelajah yang harus ditembak jatuh dengan rudal lain, dan pesawat nirawak yang pada kenyataannya dijatuhkan terutama dengan pesawat, maka jumlahkan biayanya,” kata Aminoach kepada Yedioth Ahronoth.
“Sebesar $3,5 untuk satu rudal Arrow, $1 miliar untuk rudal David’s Sling, biaya ini dan itu untuk pesawat. Besarnya 4—5 miliar shekel."
Baca juga: Siapkan Banyak Kejutan, Hizbullah Akan Gunakan Rudal Rusia-Iran untuk Jatuhkan Jet Tempur Israel
Aminoach juga mengungkapkan keputusan pemerintah Israel untuk menunda pemesanan jet tempur baru dari Amerika Serikat (AS).
“Menangguhkan pemesanan pesawat dari AS dengan menggunakan uang Amerika dalam bentuk dolar bantuan dan kita berbicara tentang pesawat yang seharusnya tidak ditambahkan untuk menambah pesawat yang telah ada, tetapi hanya untuk menggantikan pesawat yang telah ada,” katanya.
Sementara itu, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan ada sekitar 350 rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan dari Iran ke Israel.
Hagari mengklaim kebanyakan dari rudal dan pesawat itu bisa ditangkis Israel.
Dia juga menyebut ada juga rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan dari Lebanon, Irak, dan Yaman.
(Tribunnews/Febri)