Jenderal IDF Beberkan Skenario Runtuhnya Israel, Perang Atrisi dalam Kepungan Hamas-Hizbullah-Houthi
Israel akan kalah secara pelan dan menyakitkan dalam perang atrisi melawan kepungan milisi perlawanan regional kata jenderal senior IDF
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Komandan itu mengatakan para calon dinas militer itu tidak malu bahwa mereka berbohong untuk menghindari kewajiban mereka.
Dinas militer adalah wajib bagi sebagian besar warga Israel, di mana pria Israel direkrut dalam dinas militer selama 32 bulan dan perempuan selama 24 bulan.
Namun umat Yahudi yang belajar di seminari sebagian besar dikecualikan karena adanya kebijakan sejak berdirinya Israel, dikutip dari SkyNews.
Baca juga: Israel Klaim Kuasai Perbatasan Gaza-Mesir, Apa Tujuan Netanyahu di Poros Philadelphia?
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.161 jiwa dan 81.420 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (30/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(oln/khbrn/ya/*)